Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Karsinoma Sel Skuamosa general_alomedika 2023-07-14T16:17:50+07:00 2023-07-14T16:17:50+07:00
Karsinoma Sel Skuamosa
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Karsinoma Sel Skuamosa

Oleh :
dr.Megawati Tanu
Share To Social Media:

Karsinoma sel skuamosa (KSS) atau squamous cell carcinoma adalah kanker kulit nonmelanoma kedua terbanyak di dunia, termasuk dalam 20% kasus karsinoma keratinosit. Paparan radiasi sinar ultraviolet (UV) dan mutasi gen TP53, CDKN2A, NOTCH1 dan NOTCH2 menjadi faktor risiko utama terjadinya KSS.[1,2]

KSS terjadi akibat suatu proses kompleks, kronik, dan multifaktorial. Selain paparan UV dan mutasi gen, faktor modifikasi epigenetik, infeksi virus, dan perubahan lingkungan mikro berperan sebagai faktor pendukung perkembangan dan progresi penyakit. Kondisi imunosupresi dan terapi tunggal BRAF inhibitor (BRAFi) dengan vemurafenib, dabrafenib, atau encorafenib dapat mencetuskan kejadian KSS.[1-5]

KarsinomaSelSkuamosa

KSS dapat muncul sebagai ulkus yang tidak kunjung sembuh di area kulit yang terpapar sinar matahari. Saat anamnesis, perlu dicari faktor risiko yang mendukung, seperti riwayat pajanan matahari yang sering dan lama, tipe kulit, dan kondisi imunosupresi.[2,6,7]

Diagnosis dapat berdasarkan tampilan klinis, tetapi bila meragukan perlu dilakukan dermoskopi bahkan histopatologi. Biopsi kulit diperlukan sebagai diagnosis definitif. [2,6,7]

Mortalitas akibat KSS dipengaruhi oleh desmoplasia, invasi tulang, dan kondisi imunosupresi. Penatalaksanaan KSS bertujuan untuk mengeliminasi tumor, dengan preservasi maksimal dari fungsi dan kosmetik. KSS berukuran kecil (< 2 cm) dan termasuk kategori risiko rendah untuk rekuren dan mengalami transformasi ganas dapat diterapi dengan eksisi secara konvensional atau dengan micrographically controlled surgery (MCS).[2,9-13]

KSS yang diterapi dengan eksisi memiliki prognosis baik dan angka kesembuhan >90%. Radioterapi dan  kemoterapi digunakan pada lesi invasif atau pada kasus metastasis.[2,10-13]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Ricky Dosan

Referensi

1. Stratigos AJ, Garbe C, Dessinioti C, Lebbe C, Bataille V, Bastholt L, et al. European interdisciplinary guideline on invasive squamous cell carcinoma of the skin: Part 1. epidemiology, diagnostics and prevention. Eur J Cancer Oxf Engl 1990. 2020 Mar;128:60–82.
2. Fania L, Didona D, Di Pietro FR, Verkhovskaia S, Morese R, Paolino G, et al. Cutaneous Squamous Cell Carcinoma: From Pathophysiology to Novel Therapeutic Approaches. Biomedicines. 2021 Feb 9;9(2):171.
3. Howell JY, Ramsey ML. Squamous Cell Skin Cancer. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441939/
4. Head and Neck Cancers | ESMO. Available from: https://www.esmo.org/guidelines/guidelines-by-topic/head-and-neck-cancers/squamous-cell-carcinoma-of-the-head-and-neck
5. Stanganelli I, Spagnolo F, Argenziano G, Ascierto PA, Bassetto F, Bossi P, et al. The Multidisciplinary Management of Cutaneous Squamous Cell Carcinoma: A Comprehensive Review and Clinical Recommendations by a Panel of Experts. Cancers. 2022 Jan 13;14(2):377.
6. Sharma A, Birnie AJ, Bordea C, Cheung ST, Mann J, Morton CA, et al. British Association of Dermatologists guidelines for the management of people with cutaneous squamous cell carcinoma in situ (Bowen disease) 2022. Br J Dermatol. 2023 Feb 1;188(2):186–94.
7. Keohane S g., Botting J, Budny P g., Dolan O m., Fife K, Harwood C a., et al. British Association of Dermatologists guidelines for the management of people with cutaneous squamous cell carcinoma 2020*. Br J Dermatol. 2021;184(3):401–14.
9. Eigentler TK, Dietz K, Leiter U, Häfner HM, Breuninger H. What causes the death of patients with cutaneous squamous cell carcinoma? A prospective analysis in 1400 patients. Eur J Cancer. 2022 Sep 1;172:182–90.
10. Gutzmer R, Wiegand S, Kölbl O, Wermker K, Heppt M, Berking C. Actinic Keratosis and Cutaneous Squamous Cell Carcinoma. Dtsch Ärztebl Int. 2019 Sep;116(37):616–26.
11. Stratigos AJ, Garbe C, Dessinioti C, Lebbe C, Bataille V, Bastholt L, et al. European interdisciplinary guideline on invasive squamous cell carcinoma of the skin: Part 2. Treatment. Eur J Cancer. 2020 Mar 1;128:83–102.
12. Luu H, Cornefjord M, Svensson Å, Svensson H. Curettage and electrodessication combined with photodynamic therapy in the treatment of large squamous cell carcinomas in unfit and frail patients. BMJ Case Rep. 2022 Jun 1;15(6):e248588. doi: 10.1136/bcr-2021-248588. PMID: 35649626; PMCID: PMC9161062.
13. Schmults CD, Blitzblau R, Aasi SZ, Alam M, Andersen JS, Baumann BC, et al. NCCN Guidelines® Insights: Squamous Cell Skin Cancer, Version 1.2022: Featured Updates to the NCCN Guidelines. J Natl Compr Canc Netw. 2021 Dec 1;19(12):1382–94.

Patofisiologi Karsinoma Sel Skua...

Artikel Terkait

  • Hydrochlorothiazide Meningkatkan Risiko Terkena Karsinoma Sel Basal dan Skuamosa
    Hydrochlorothiazide Meningkatkan Risiko Terkena Karsinoma Sel Basal dan Skuamosa
  • Perbedaan Keratosis Aktinik dengan Karsinoma Sel Skuamosa
    Perbedaan Keratosis Aktinik dengan Karsinoma Sel Skuamosa
Diskusi Terkait
dr. Nurul hidaya
Dibalas 02 Mei 2021, 22:34
Pasien wanita usia 30 tahun dengan luka pada leher belakang sejak 2 minggu lalu yang berawal seperti jerawat
Oleh: dr. Nurul hidaya
4 Balasan
Izin share dokter, Seorang wanita usia 30tahun datang ke puskesmas dengan keluhan luka di leher belakang yang dirasakan sekitar 2 minggu terakhir. awalnya...
dr. Nurul hidaya
Dibalas 07 Februari 2021, 15:55
Pasien wanita usia 55 tahun dengan keluhan luka dan nyeri pada lengan atas sejak 4 bulan yang lalu
Oleh: dr. Nurul hidaya
6 Balasan
Izin dok,Pasien wanita usia 55tahun dengan keluhan luka dan nyeri di lengan atas sebelah kanan, dirasakan sejak 4 bulan terakhir, awal muncul berupa lecet...
dr.Eden Kurniawati Duha
Dibalas 13 Juli 2020, 11:14
Pasien perempuan usia 53 tahun dengan keluhan terdapat benjolan tampak seperti bunga kol pada lengan kiri yang terasa nyeri sejak 2 tahun lalu
Oleh: dr.Eden Kurniawati Duha
29 Balasan
Wanita , Usia 53 tahun. mengeluh benjolan pada lengan kiri bawah yang sudah di derita selama 2 Tahun. Awalnya benjolan biasa seperti kutil, kemudian...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.