Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Karsinoma Sel Skuamosa general_alomedika 2023-07-14T16:18:30+07:00 2023-07-14T16:18:30+07:00
Karsinoma Sel Skuamosa
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Karsinoma Sel Skuamosa

Oleh :
dr.Megawati Tanu
Share To Social Media:

Patofisiologi karsinoma sel skuamosa (KSS) atau squamous cell carcinoma terdiri dari proses yang kompleks dan multifaktorial. Radiasi sinar ultraviolet (UV) dan mutasi gen menjadi faktor risiko utama terjadinya KSS. Selain itu, modifikasi epigenetik, infeksi virus, dan perubahan lingkungan mikro menjadi faktor yang mendukung perkembangan dan progresi penyakit.[1,2]

Mutasi Genetik

Terjadi mutasi gen TP53 yang mengatur tumor-suppressor protein p53. P53 berperan dalam regulasi siklus sel, apoptosis, perbaikan DNA, dan metabolisme sel. Inaktivasi P53 disebabkan oleh mutasi genetik atau interaksi dengan protein virus HPV E6.[3]

Mutasi dinukleotida pada C>T atau CC>TT akibat UV dikenal sebagai mutasi hot spots, berdampak pada pencegahan apoptosis keratinosit dan menginduksi ekspansi TP53. Mutasi CDKN2A berdampak pada pertumbuhan sel yang tidak terkontrol. Sementara, mutasi NOTCH1 dan NOTCH 2 mengakibatkan gangguan diferensiasi keratinosit.[1,2]

Perkembangan KSS kepala dan leher dihubungan dengan polimorfisme spesifik pada gen Gluthatione S-transferase (GSTM1), Glutathione S-trasnferase (GSTT1) atau Human microsomal epoxide hydrolase (EPHX1).[4]

Modifikasi Epigenetik

Faktor lingkungan dapat mengubah status epigenetik sel, yang terdiri dari mekanisme molekuler untuk mengatur ekspresi gen tanpa melakukan modifikasi pada urutan DNA. Perubahan epigenetik dicetuskan oleh metilasi DNA dan modifikasi histon (metilasi, asetilasi, fosforilasi, ubiquitination, dan kromatin remodeling).[2]

Infeksi Virus

Infeksi HPV (Human papillomavirus) berperan sebagai salah satu faktor pemicu KSS. Virus α-HPV (HPV-16 dan HPV-18) berhubungan dengan kanker area leher dan orofaring. Virus β-HPV (HPV-5 dan HPV-8) ditemukan pada 90% kasus KSS kulit. Mekanisme onkogenesis berasal dari ikatan protein virus E6 dan E7 dengan p53 dan RB1 pada manusia, yang menyebabkan fungsi tumor supresor gen hilang sehingga berakhir pada proliferasi sel yang tidak terkontrol.[1,2]

Faktor Lingkungan Mikro

Lingkungan mikro tumor penting dalam proses karsinogenesis. Lingkungan ini menjadi wadah perkembangan tumor, karena berisi berbagai sitokin, faktor pertumbuhan, metalloproteinase, fibroblas, sel inflamasi, dan sel imun.[1,2]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Ricky Dosan

Referensi

1. Stratigos AJ, Garbe C, Dessinioti C, Lebbe C, Bataille V, Bastholt L, et al. European interdisciplinary guideline on invasive squamous cell carcinoma of the skin: Part 1. epidemiology, diagnostics and prevention. Eur J Cancer Oxf Engl 1990. 2020 Mar;128:60–82.
2. Fania L, Didona D, Di Pietro FR, Verkhovskaia S, Morese R, Paolino G, et al. Cutaneous Squamous Cell Carcinoma: From Pathophysiology to Novel Therapeutic Approaches. Biomedicines. 2021 Feb 9;9(2):171.
3. Howell JY, Ramsey ML. Squamous Cell Skin Cancer. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441939/
4. Head and Neck Cancers | ESMO. Available from: https://www.esmo.org/guidelines/guidelines-by-topic/head-and-neck-cancers/squamous-cell-carcinoma-of-the-head-and-neck

Pendahuluan Karsinoma Sel Skuamosa
Etiologi Karsinoma Sel Skuamosa

Artikel Terkait

  • Hydrochlorothiazide Meningkatkan Risiko Terkena Karsinoma Sel Basal dan Skuamosa
    Hydrochlorothiazide Meningkatkan Risiko Terkena Karsinoma Sel Basal dan Skuamosa
  • Perbedaan Keratosis Aktinik dengan Karsinoma Sel Skuamosa
    Perbedaan Keratosis Aktinik dengan Karsinoma Sel Skuamosa
Diskusi Terkait
dr. Nurul hidaya
Dibalas 02 Mei 2021, 22:34
Pasien wanita usia 30 tahun dengan luka pada leher belakang sejak 2 minggu lalu yang berawal seperti jerawat
Oleh: dr. Nurul hidaya
4 Balasan
Izin share dokter, Seorang wanita usia 30tahun datang ke puskesmas dengan keluhan luka di leher belakang yang dirasakan sekitar 2 minggu terakhir. awalnya...
dr. Nurul hidaya
Dibalas 07 Februari 2021, 15:55
Pasien wanita usia 55 tahun dengan keluhan luka dan nyeri pada lengan atas sejak 4 bulan yang lalu
Oleh: dr. Nurul hidaya
6 Balasan
Izin dok,Pasien wanita usia 55tahun dengan keluhan luka dan nyeri di lengan atas sebelah kanan, dirasakan sejak 4 bulan terakhir, awal muncul berupa lecet...
dr.Eden Kurniawati Duha
Dibalas 13 Juli 2020, 11:14
Pasien perempuan usia 53 tahun dengan keluhan terdapat benjolan tampak seperti bunga kol pada lengan kiri yang terasa nyeri sejak 2 tahun lalu
Oleh: dr.Eden Kurniawati Duha
29 Balasan
Wanita , Usia 53 tahun. mengeluh benjolan pada lengan kiri bawah yang sudah di derita selama 2 Tahun. Awalnya benjolan biasa seperti kutil, kemudian...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.