Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Karsinoma Sel Skuamosa general_alomedika 2023-07-14T16:25:19+07:00 2023-07-14T16:25:19+07:00
Karsinoma Sel Skuamosa
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Karsinoma Sel Skuamosa

Oleh :
dr.Megawati Tanu
Share To Social Media:

Prognosis karsinoma sel skuamosa (KSS) atau squamous cell carcinoma umumnya tidak fatal. Namun, KSS kulit memiliki angka kematian yang signifikan jika mengalami metastasis atau rekurensi.[1]

Komplikasi

Komplikasi KSS kulit dapat berupa metastasis dan rekurensi. Pada penelitian yang melibatkan 900 pasien KSS dan diikuti selama 10 tahun, rekurensi dilaporkan sebesar 4,6%, sedangkan metastasis ke area kepala, leher, atau kelenjar limfe parotis sebesar 73,6%. Risiko komplikasi meningkat dengan bertambahnya usia, imunosupresi, serta lokasi lesi di area telinga dan bibir.[1]

Prognosis

Faktor yang mempengaruhi prognosis KSS dibagi menjadi 4 faktor, yaitu:

  • Faktor tumor: diameter, lokasi anatomi, tepi tidak jelas, kecepatan tumbuh, dan rekurensi
  • Faktor pasien: imunosupresi, dan gejala neurologi
  • Faktor radiologi terkait tumor: keterlibatan tulang, perineural invasion (PNI) pada radiologi
  • Faktor histologi terkait tumor: ketebalan jaringan, diferensiasi buruk, PNI, invasi limfatik/vaskular, invasi di bawah jaringan subkutan[5]

KSS primer jarang mengalami metastasis jika diterapi dengan tepat dan cepat. Pada kondisi ini, angka kesembuhan dalam 5 tahun ke depan dapat mencapai >90%.[5,11]

Faktor prognostik high risk pada KSS kulit primer, menurut European Dermatology Forum – European Association of Dermato-Oncology – European Organization for Research and Treatment of Cancer  (EDF-EADO-EORTC), terdiri dari:

  • Diameter tumor >20 mm
  • Lokasi pada pelipis, telinga, dan bibir
  • Ketebalan >6 mm atau terdapat invasi di bawah lapisan subkutan
  • Derajat diferensiasi buruk, desmoplasia, dan terdapat perineural invasion (PNI) baik secara mikroskopik, simptomatik, maupun radiologi
  • Terdapat erosi tulang
  • Pasien dengan imunosupresi[1,7]

Komplikasi dari KSS adalah rekurensi dan metastasis. Dilaporkan bahwa tingkat kekambuhan KSS dalam 5 tahun adalah 8%, dan kemungkinan metastasis dalam 5 tahun adalah 5%.[6]

Prognosis

Pasien dengan KSS kulit stadium awal memiliki angka kesintasan yang baik bila diterapi secara adekuat (kesintasan 5 tahun >90%). Pasien KSS kulit yang disertai keterlibatan kelenjar getah bening memiliki angka kesintasan 5 tahun sebesar 25-45%. Lokasi, diameter, kedalaman dan diferensiasi sel menentukan derajat rekurensi, kemungkinan terjadi invasi perineural, dan metastasis jauh.[2]

Lokasi Lesi

Lesi yang berada di area yang terekspos matahari dilaporkan lebih jarang mengalami rekurensi. Risiko rekurensi dan metastasis dilaporkan meningkat pada lesi yang berada di area periorifisial dan area yang tidak terekspos matahari (misalnya perineum atau sakrum).

Diameter Lesi

Tumor dengan diameter >2 cm dilaporkan memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi mengalami rekurensi dan tiga kali lebih tinggi mengalami metastasis jauh dalam jangka 5 tahun.

Rekurensi Lokal

Rekurensi lokal merupakan prediktor dan faktor risiko signifikan dari timbulnya keterlibatan jaringan limfa atau metastasis jauh.[7]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Ricky Dosan

Referensi

1. Stratigos AJ, Garbe C, Dessinioti C, Lebbe C, Bataille V, Bastholt L, et al. European interdisciplinary guideline on invasive squamous cell carcinoma of the skin: Part 1. epidemiology, diagnostics and prevention. Eur J Cancer Oxf Engl 1990. 2020 Mar;128:60–82.
2. Fania L, Didona D, Di Pietro FR, Verkhovskaia S, Morese R, Paolino G, et al. Cutaneous Squamous Cell Carcinoma: From Pathophysiology to Novel Therapeutic Approaches. Biomedicines. 2021 Feb 9;9(2):171.
5. Stanganelli I, Spagnolo F, Argenziano G, Ascierto PA, Bassetto F, Bossi P, et al. The Multidisciplinary Management of Cutaneous Squamous Cell Carcinoma: A Comprehensive Review and Clinical Recommendations by a Panel of Experts. Cancers. 2022 Jan 13;14(2):377.
6. Sharma A, Birnie AJ, Bordea C, Cheung ST, Mann J, Morton CA, et al. British Association of Dermatologists guidelines for the management of people with cutaneous squamous cell carcinoma in situ (Bowen disease) 2022. Br J Dermatol. 2023 Feb 1;188(2):186–94.
7. Keohane S g., Botting J, Budny P g., Dolan O m., Fife K, Harwood C a., et al. British Association of Dermatologists guidelines for the management of people with cutaneous squamous cell carcinoma 2020*. Br J Dermatol. 2021;184(3):401–14.
11. Stratigos AJ, Garbe C, Dessinioti C, Lebbe C, Bataille V, Bastholt L, et al. European interdisciplinary guideline on invasive squamous cell carcinoma of the skin: Part 2. Treatment. Eur J Cancer. 2020 Mar 1;128:83–102.

Penatalaksanaan Karsinoma Sel Sk...
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ka...

Artikel Terkait

  • Hydrochlorothiazide Meningkatkan Risiko Terkena Karsinoma Sel Basal dan Skuamosa
    Hydrochlorothiazide Meningkatkan Risiko Terkena Karsinoma Sel Basal dan Skuamosa
  • Perbedaan Keratosis Aktinik dengan Karsinoma Sel Skuamosa
    Perbedaan Keratosis Aktinik dengan Karsinoma Sel Skuamosa
Diskusi Terkait
dr. Nurul hidaya
Dibalas 02 Mei 2021, 22:34
Pasien wanita usia 30 tahun dengan luka pada leher belakang sejak 2 minggu lalu yang berawal seperti jerawat
Oleh: dr. Nurul hidaya
4 Balasan
Izin share dokter, Seorang wanita usia 30tahun datang ke puskesmas dengan keluhan luka di leher belakang yang dirasakan sekitar 2 minggu terakhir. awalnya...
dr. Nurul hidaya
Dibalas 07 Februari 2021, 15:55
Pasien wanita usia 55 tahun dengan keluhan luka dan nyeri pada lengan atas sejak 4 bulan yang lalu
Oleh: dr. Nurul hidaya
6 Balasan
Izin dok,Pasien wanita usia 55tahun dengan keluhan luka dan nyeri di lengan atas sebelah kanan, dirasakan sejak 4 bulan terakhir, awal muncul berupa lecet...
dr.Eden Kurniawati Duha
Dibalas 13 Juli 2020, 11:14
Pasien perempuan usia 53 tahun dengan keluhan terdapat benjolan tampak seperti bunga kol pada lengan kiri yang terasa nyeri sejak 2 tahun lalu
Oleh: dr.Eden Kurniawati Duha
29 Balasan
Wanita , Usia 53 tahun. mengeluh benjolan pada lengan kiri bawah yang sudah di derita selama 2 Tahun. Awalnya benjolan biasa seperti kutil, kemudian...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.