Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Tinea Manus general_alomedika 2024-08-05T08:08:15+07:00 2024-08-05T08:08:15+07:00
Tinea Manus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Epidemiologi Tinea Manus

Oleh :
dr. Apri Haryono Hafid
Share To Social Media:

Menurut data epidemiologi, tinea manus lebih banyak terjadi di negara beriklim tropis karena lingkungan yang hangat dan lembab. Prevalensinya meningkat pada populasi yang mempunyai status sosioekonomi rendah dan pada jenis kelamin laki-laki.[2,8,11]

Global

Secara global, sekitar 10–25% populasi dilaporkan mengalami infeksi dermatofita. Dari jumlah ini, tinea pedis dan tinea manus adalah manifestasi yang paling banyak. Data epidemiologi terkait tinea pedis telah banyak dilaporkan, tetapi data mengenai tinea manus masih terbatas. Angka kejadian tinea manus diperkirakan sekitar 0,3–13% tergantung pada lokasi geografis.[2]

Data di Jepang melaporkan bahwa prevalensi tinea manus adalah sekitar 1% dari seluruh kasus dermatofitosis. Di Italia, kasus tinea manus diperkirakan menyumbang <2% dari seluruh kasus mikosis superfisialis.[3,12]

Indonesia

Saat ini belum ada data epidemiologi tinea manus yang memadai di Indonesia. Laporan yang ada hanya berasal dari beberapa rumah sakit terpisah. Studi epidemiologi tingkat nasional masih diperlukan untuk mengetahui data epidemiologi yang akurat.[13,14]

Mortalitas

Tinea manus merupakan infeksi dermatofita superfisial yang tidak menyebabkan risiko kematian. Namun, kasus tinea manus yang disertai suatu penyakit pendasar seperti infeksi HIV atau kondisi imunosupresif lain mungkin mengalami mortalitas.[2,8,11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

2. Chamorro MJ, House SA. Tinea Manuum. StatPearls Publishing. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559048/.
3. Veraldi S, Schianchi R, Benzecry V, Gorani A. Tinea manuum: A report of 18 cases observed in the metropolitan area of Milan and review of the literature. Mycoses. 2019;62(7):604–8.
8. AL-Khikani FH. Dermatophytosis a worldwide contiguous fungal infection: Growing challenge and few solutions. Biomed Biotechnol Res J. 2020;4:117-22. https://www.bmbtrj.org/article.asp?issn=2588-9834;year=2020;volume=4;issue=2;spage=117;epage=122;aulast=AL-Khikani
11. Al-Janabi AA, Al-Khikani FH. Dermatophytoses: A short definition, pathogenesis, and treatment. Int J Health Allied Sci. 2020;9:210-4. https://www.ijhas.in/article.asp?issn=2278-344X;year=2020;volume=9;issue=3;spage=210;epage=214;aulast=Al-Janabi
12. Ogawa T, Ogawa Y, Hiruma M, et al. Tinea manuum caused by Trichophyton erinacei. J Dermatol. 2020;47(9):e344–5.
13. Pires CAA, da Cruz NFS, Lobato AM, et al. Mendes AMD. Clinical, epidemiological, and therapeutic profile of dermatophytosis. An Bras Dermatol. 2014;89(2):259–64.
14. Goldstein AO, Goldstein BG. Dermatophyte (tinea) infections. Uptodate. 2020. https://www.uptodate.com/contents/dermatophyte-tinea-infections#H300483.

Etiologi Tinea Manus
Diagnosis Tinea Manus

Artikel Terkait

  • Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
    Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
  • Terapi Antifungal Oral yang Aman untuk Pasien Lanjut Usia
    Terapi Antifungal Oral yang Aman untuk Pasien Lanjut Usia
  • Pengelolaan Tinea Kapitis Karier Asimptomatik
    Pengelolaan Tinea Kapitis Karier Asimptomatik
Diskusi Terkait
dr.Nomi Irene Putri S.
Dibalas 30 September 2022, 15:41
Membedakan tinea manus dan dermatitis kontak - Kulit Ask The Expert
Oleh: dr.Nomi Irene Putri S.
2 Balasan
Selamat sore dr. Sri Katon, izin bertanya ya Dokter. Berikut kasus yang saya temukan pada telekonsultasi. Pada ujung kuku pasien terdapat sensasi nyeri dan...
Anonymous
Dibalas 07 September 2021, 08:44
Pasien laki laki usia 23 tahun dengan lesi vesikel dan pustul multipel di kedua telapak kaki
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Izin berdiskusiPasien laki laki, 23 tahun, dengan keluhan terdapat bintil bintil berisi cairan bening di kedua telapak kaki dan di telapak tangan...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2021, 21:50
Penanganan tinea manus seperti apa yang aman untuk ibu menyusui
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin konsultasi dok. Tinea manus pada ibu menyusui apakah aman diberikan ketokonazol salap? Apakah ada saran terapi anti jamur salap yang aman untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.