Panduan e-Prescription Tinea Manus
Panduan e-prescription pada tinea manus ini dapat digunakan Dokter saat akan memberikan terapi medikamentosa secara online.
Tinea manus adalah infeksi jamur dermatofita superfisial yang bermanifestasi pada salah satu atau kedua tangan. Area munculnya lesi biasanya pada bagian telapak tangan, punggung tangan, dan sela-sela jari. Tinea manus lebih sering menyerang orang dewasa daripada anak-anak.[1]
Tanda dan Gejala
Pasien tinea manus umumnya asimtomatik, tetapi manifestasi klinis yang dapat ditemukan adalah:
- Nyeri, gatal, dan bengkak di tangan unilateral/bilateral
- Eritematosa berskuama dengan pertumbuhan sentrifugal di area tangan, baik telapak, punggung, maupun sela jari[1,2]
Peringatan
Tinea pada area tangan berisiko meluas, sehingga pasien perlu diingatkan untuk tidak menggaruk pada lesi kulit. Garukan pada lesi dapat memperparah kondisi dan menyebabkan penularan ke area tubuh yang lain. Jika lesi semakin luas pasca pengobatan atau muncul tanda-tanda infeksi bakteri, pasien dapat dianjurkan untuk konsultasi ke spesialis.
Penggunaan obat antijamur topikal harus hati-hati agar tidak tertelan ataupun mengenai mata. Jika antijamur topikal terkena mata, segera bilas mata dengan menggunakan air yang banyak.[1,3]
Medikamentosa
Penatalaksanaan tinea manus memerlukan antijamur topikal dan sistemik, di mana sediaan topikal lebih disarankan. Durasi terapi umumnya selama 4 minggu atau hingga 6 minggu jika diperlukan.[3]
Antijamur Topikal
Sebelum mengaplikasikan antijamur topikal, cuci tangan terlebih dahulu kemudian bersihkan dan keringkan area yang hendak diberi antijamur topikal.[5]
Pilih salah satu dari obat topikal berikut:
Fluconazole, 2 kali/hari pagi dan sore, selama 4 minggu
Itraconazole, 2 kali/hari pagi dan sore, selama 4 minggu
Ketoconazole, 2 kali/hari pagi dan sore, selama 4 minggu[1,6]
Antijamur Sistemik
Pada kasus yang berulang atau apabila dengan terapi topikal tidak membaik, maka dapat diberikan terapi sistemik. Pada penggunaan jangka panjang, perlu diperhatikan terkait fungsi hepar dan renal. Antijamur sistemik lini pertama adalah:
Griseofulvin000 mg/hari, setelah makan, dosis tunggal atau terbagi, selama 4 minggu[7]
Sementara itu, antijamur sistemik lini kedua dapat memilih salah satu dari terapi berikut:
Terbinafine 250 mg/hari, sebelum atau sesudah makan, dosis tunggal selama 1 minggu atau 2 minggu[8]
- Itraconazole 100 mg/hari, setelah makan, dosis tunggal, selama 30 hari[9]
Medikamentosa Pasien Anak
Untuk pasien anak, tinea manus dapat diberikan terapi sistemik berikut (pilih salah satu):
- Itraconazole 5 mg/kgBB/hari, setelah makan, selama 2 minggu
- Fluconazole 6 mg/kgBB/hari, setelah makan, selama 3 minggu
- Griseofulvin 25 mg/kgBB/hari,setelah makan, selama 6 minggu[10]
Penggunaan pada Kehamilan
Penggunaan antijamur oral untuk tinea manus yang dapat diberikan pada ibu hamil adalah terbinafine (FDA Kategori B). Berdasarkan penelitian sebelumnya, pemberian terbinafine terbukti tidak menyebabkan toksisitas pada embrio maupun janin.
Meskipun demikian, lebih baik menggunakan antijamur topikal terlebih dahulu untuk menghindari efek pada janin/bayi. Berbagai antijamur topikal diabsorpsi minimal dan dapat diberikan selama kehamilan.[11,12]