Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Panduan e-Prescription Tinea Manus annisa-meidina 2024-08-05T08:11:28+07:00 2024-08-05T08:11:28+07:00
Tinea Manus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Panduan e-Prescription Tinea Manus

Oleh :
dr.Giovanny Azalia Gunawan
Share To Social Media:

Panduan e-prescription pada tinea manus ini dapat digunakan Dokter saat akan memberikan terapi medikamentosa secara online.

Tinea manus adalah infeksi jamur dermatofita superfisial yang bermanifestasi pada salah satu atau kedua tangan. Area munculnya lesi biasanya pada bagian telapak tangan, punggung tangan, dan sela-sela jari. Tinea manus lebih sering menyerang orang dewasa daripada anak-anak.[1]

Tanda dan Gejala

Pasien tinea manus umumnya asimtomatik, tetapi manifestasi klinis yang dapat ditemukan adalah:

  • Nyeri, gatal, dan bengkak di tangan unilateral/bilateral
  • Eritematosa berskuama dengan pertumbuhan sentrifugal di area tangan, baik telapak, punggung, maupun sela jari[1,2]

Peringatan

Tinea pada area tangan berisiko meluas, sehingga pasien perlu diingatkan untuk tidak menggaruk pada lesi kulit. Garukan pada lesi dapat memperparah kondisi dan menyebabkan penularan ke area tubuh yang lain. Jika lesi semakin luas pasca pengobatan atau muncul tanda-tanda infeksi bakteri, pasien dapat dianjurkan untuk konsultasi ke spesialis.

Penggunaan obat antijamur topikal harus hati-hati agar tidak tertelan ataupun mengenai mata. Jika antijamur topikal terkena mata, segera bilas mata dengan menggunakan air yang banyak.[1,3]

Medikamentosa

Penatalaksanaan tinea manus memerlukan antijamur topikal dan sistemik, di mana sediaan topikal lebih disarankan. Durasi terapi umumnya selama 4 minggu atau hingga 6 minggu jika diperlukan.[3]

Antijamur Topikal

Sebelum mengaplikasikan antijamur topikal, cuci tangan terlebih dahulu kemudian bersihkan dan keringkan area yang hendak diberi antijamur topikal.[5]

Pilih salah satu dari obat topikal berikut:

  • Fluconazole, 2 kali/hari pagi dan sore, selama 4 minggu

  • Itraconazole, 2 kali/hari pagi dan sore, selama 4 minggu

  • Ketoconazole, 2 kali/hari pagi dan sore, selama 4 minggu[1,6]

Antijamur Sistemik

Pada kasus yang berulang atau apabila dengan terapi topikal tidak membaik, maka dapat diberikan terapi sistemik. Pada penggunaan jangka panjang, perlu diperhatikan terkait fungsi hepar dan renal. Antijamur sistemik lini pertama adalah:

  • Griseofulvin000 mg/hari, setelah makan, dosis tunggal atau terbagi, selama 4 minggu[7]

Sementara itu, antijamur sistemik lini kedua dapat memilih salah satu dari terapi berikut:

  • Terbinafine 250 mg/hari, sebelum atau sesudah makan, dosis tunggal selama 1 minggu atau 2 minggu[8]

  • Itraconazole 100 mg/hari, setelah makan, dosis tunggal, selama 30 hari[9]

Medikamentosa Pasien Anak

Untuk pasien anak, tinea manus dapat diberikan terapi sistemik berikut (pilih salah satu):

  • Itraconazole 5 mg/kgBB/hari, setelah makan, selama 2 minggu
  • Fluconazole 6 mg/kgBB/hari, setelah makan, selama 3 minggu
  • Griseofulvin 25 mg/kgBB/hari,setelah makan, selama 6 minggu[10]

Penggunaan pada Kehamilan

Penggunaan antijamur oral untuk tinea manus yang dapat diberikan pada ibu hamil adalah terbinafine (FDA Kategori B). Berdasarkan penelitian sebelumnya, pemberian terbinafine terbukti tidak menyebabkan toksisitas pada embrio maupun janin.

Meskipun demikian, lebih baik menggunakan antijamur topikal terlebih dahulu untuk menghindari efek pada janin/bayi. Berbagai antijamur topikal diabsorpsi minimal dan dapat diberikan selama kehamilan.[11,12]

Referensi

1. Chamorro, MJ. Syed, HA. House, SA. Tinea Manuum. 2024 Mar 1. In StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2024
2. Jakhar, D. Kaur, I. Sonthalia, S. Dermoscopy of Tinea Manuum. Indian Dermatol Online J. 2019; 10: 210-211
3. AHFS Patient Medication Information. 2016. Ketoconazole Topical. Bethesda (MD): American Society of Health-System Pharmacists https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a605014.html
4. Goldstein, AO. Goldstein, BG. Dermatophyte (tinea) infections. Uptodate. 2020. https://pro.uptodatefree.ir/Show/4030
5. MIMS. Ketoconazole – Topical/Cutaneous. 2024.
6. Dinulos,JGH. Habif’s clinical dermatology: A color guide to diagnosis and therapy. 7th Ed. USA: Elsevier; 2020: 483-508
7. MIMS. Griseofulvin. 2024.
8. MIMS. Terbinafine. 2024.
9. MIMS. Itraconazole. 2024.
10. Bennassar, A. Grimalt, R. Management of Tinea Capitis in Childhood. Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology. 2010; 3: 89-98
11. Abel, MK. Murase, JE. Oral and Topical Terbinafine for Fungal Infections in Pregnancy. JAMA Dermatol. 2020 ; 156(4): 371–372
12. Andersson NW, Thomsen SF, et al. Evaluation of Association Between Oral and Topical Terbinafine Use in Pregncancy and Risk of Major Malformations and Spontaneous Abortion. JAMA Dermatol. 2020; 156(4): 375–383

Edukasi dan Promosi Kesehatan Ti...

Artikel Terkait

  • Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
    Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
  • Terapi Antifungal Oral yang Aman untuk Pasien Lanjut Usia
    Terapi Antifungal Oral yang Aman untuk Pasien Lanjut Usia
  • Pengelolaan Tinea Kapitis Karier Asimptomatik
    Pengelolaan Tinea Kapitis Karier Asimptomatik
Diskusi Terkait
dr.Nomi Irene Putri S.
Dibalas 30 September 2022, 15:41
Membedakan tinea manus dan dermatitis kontak - Kulit Ask The Expert
Oleh: dr.Nomi Irene Putri S.
2 Balasan
Selamat sore dr. Sri Katon, izin bertanya ya Dokter. Berikut kasus yang saya temukan pada telekonsultasi. Pada ujung kuku pasien terdapat sensasi nyeri dan...
Anonymous
Dibalas 07 September 2021, 08:44
Pasien laki laki usia 23 tahun dengan lesi vesikel dan pustul multipel di kedua telapak kaki
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Izin berdiskusiPasien laki laki, 23 tahun, dengan keluhan terdapat bintil bintil berisi cairan bening di kedua telapak kaki dan di telapak tangan...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2021, 21:50
Penanganan tinea manus seperti apa yang aman untuk ibu menyusui
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin konsultasi dok. Tinea manus pada ibu menyusui apakah aman diberikan ketokonazol salap? Apakah ada saran terapi anti jamur salap yang aman untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.