Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Cushing Disease general_alomedika 2024-08-26T08:44:08+07:00 2024-08-26T08:44:08+07:00
Cushing Disease
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Cushing Disease

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada Cushing disease perlu mencakup penyebab, gejala, dan konsekuensi dari hiperproduksi kortisol yang berkepanjangan. Pasien perlu diberi tahu tentang pentingnya kepatuhan terhadap jadwal pemeriksaan dan pengobatan, serta potensi komplikasi yang mungkin terjadi jika penyakit tidak ditangani, seperti risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, dan osteoporosis.

Selain itu, pasien harus dipersiapkan untuk kemungkinan efek samping dari terapi, seperti kebutuhan akan penggantian hormon seumur hidup jika dilakukan adrenalektomi. Pemahaman mengenai tanda-tanda kekambuhan juga perlu diberikan agar pasien dapat segera mencari bantuan medis jika gejala kembali muncul.[1,2,4]

Edukasi Pasien

Edukasi pasien meliputi penyebab Cushing disease, manajemen penyakit dan pemantauan pasca tindakan. Hampir seluruh pasien dengan Cushing disease memiliki adenoma pituitari sehingga diperlukan tindakan operasi pituitari apabila tidak ada kontraindikasi untuk menghilangkan tumor. Pada pasien yang tidak dapat menjalani tindakan bedah, dapat menjalani radioterapi dan terapi farmakologi untuk mengontrol tumor dan hiperkortisolisme.[1,2]

Karena Cushing disease dapat mengalami rekurensi, maka dilakukan pemantauan berkala terhadap kadar kortisol selama seumur hidup. Pasien perlu mengonsumsi obat terus, sehingga dibutuhkan aliansi terapeutik yang baik agar pasien tidak putus pengobatan. Tata laksana yang diberikan tidak hanya terhadap Cushing disease namun juga kepada komorbid, misalnya diabetes mellitus, depresi, ulkus peptikum, dan hipertensi. Kontrol terhadap penyakit penyerta ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.[1,4]

Upaya Pengendalian dan Pencegahan Penyakit

Modifikasi gaya hidup pada pasien dengan Cushing disease bertujuan untuk mengontrol tekanan darah, berat badan dan gula darah dengan cara menjalani diet rendah garam dan lemak, memperbanyak konsumsi serat, mengelola stres, dan berolahraga. Karena pasien juga kemungkinan memiliki penurunan massa otot dan osteoporosis, maka diperlukan pemantauan multidisiplin dengan fisioterapis, spesialis gizi, dan spesialis rehabilitasi medik.

Peningkatan kesadaran di kalangan praktisi medis mengenai tanda dan gejala Cushing disease, serta penggunaan diagnostik yang tepat, dapat membantu dalam diagnosis yang lebih awal, mengurangi durasi paparan kortisol berlebih dan menghindari kerusakan organ lebih lanjut. Selain itu, pemantauan jangka panjang setelah pengobatan penting untuk mencegah kekambuhan dan memastikan fungsi hormon tetap stabil.[1,2]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Audric Albertus

Referensi

1. Kairys N, Schwell A. Cushing Disease - StatPearls - NCBI Bookshelf. 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448184/
2. Nguyen HCT. Endogenous Cushing Syndrome: Practice Essentials, Pathophysiology, Etiology. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/2233083-overview
4. Fleseriu M, Auchus R, Bancos I, Ben-Shlomo A, Bertherat J, Biermasz NR, et al. Consensus on diagnosis and management of Cushing’s disease: a guideline update. Lancet Diabetes Endocrinol. 2021;9(12):847–75.

Prognosis Cushing Disease

Artikel Terkait

  • Red Flag Kenaikan Berat Badan yang Tidak Disengaja
    Red Flag Kenaikan Berat Badan yang Tidak Disengaja
  • Sindrom Cushing Akibat Penggunaan Steroid Topikal
    Sindrom Cushing Akibat Penggunaan Steroid Topikal
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 25 Agustus 2022, 17:39
Cushing's Syndrome karena konsumsi kortikosteroid berkepanjangan - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Marlina, SpPD,Ijin bertanya dokUntuk pasien yang mengalami Cushing's Syndrome karena konsumsi kortikosteroid yang berkepanjangan, salah satu yang...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.