Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Cushing Disease general_alomedika 2024-08-26T08:42:31+07:00 2024-08-26T08:42:31+07:00
Cushing Disease
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Cushing Disease

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Prognosis Cushing disease dipengaruhi ukuran dan lokasi adenoma hipofisis, kecepatan diagnosis, serta keberhasilan reseksi tumor melalui pembedahan. Angka bebas rekurensi pasca operasi pituitari selama 5 tahun mencapai 89%. Komplikasi Cushing disease mencakup penyakit kardiovaskular, diabetes, osteoporosis, dan peningkatan risiko infeksi.[3,4,8,20,21]

Komplikasi

Komplikasi dari Cushing disease terjadi akibat kadar kortisol yang berlebihan, yaitu kondis hiperkoagulabilitas, penyakit kardiovaskuler, defisiensi hormon pertumbuhan, dan komplikasi pada tulang.[1,3,4]

Hiperkoagulabilitas

Banyak pasien dengan Cushing disease mengalami peningkatan aktivasi dari kaskade koagulasi, yaitu aktivasi dari waktu tromboplastin parsial, peningkatan fibrinogen, faktor von Willebrand, dan faktor VIII. Peningkatan dari plasminogen activator inhibitor-1 dan antiplasmin akan menyebabkan gangguan pada fibrinolisis. Hiperkoagulabilitas pada Cushing disease akan berisiko menyebabkan tromboemboli, kerapuhan kapiler, dan mudah berdarah akibat atrofi kulit.[3,4]

Penyakit Kardiovaskuler

Komplikasi dari Cushing disease, seperti dislipidemia, hipertensi, dan diabetes mellitus tipe 2, menyebabkan peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler. Perubahan struktur jantung yang terjadi adalah hipertrofi dari ventrikel kiri, remodelling jantung, dan plak arterosklerosis. Pada pasien yang tidak diterapi atau tidak mendapatkan terapi maksimal, kejadian infark miokard dan stroke meningkatkan rasio mortalitas secara signifikan.[3,4]

Penyakit Tulang

Supresi dari growth hormone–insulin-like growth factor I (GH–IGF-I), hypothalamic–pituitary–gonadal axis dan perubahan dari hormon paratiroid akan menyebabkan penurunan fungsi dan jumlah dari osteoblas dan penurunan struktur tulang. Fraktur mungkin menjadi salah satu tanda awal terhadap Cushing disease dan berkorelasi langsung dengan keparahan hiperkortisolisme.[1,3,4]

Defisiensi Hormon Pertumbuhan

Hiperkortisolisme akan menghambat sekresi hormon pertumbuhan oleh hati. Akibatnya, terjadi kerusakan tulang, miopati, dan komplikasi pada otak akibat gangguan regenerasi saraf. Defisiensi pada hormon pertumbuhan ini lebih umum ditemukan pada perempuan dan usia muda.[1,3,4]

Komplikasi Lain

Kadar kortisol yang sangat tinggi akan memiliki efek imunosupresi, oleh karena itu komplikasi infeksi dan sepsis merupakan salah satu penyebab mortalitas tinggi pada Cushing disease. Beberapa komplikasi dapat menetap bahkan setelah terapi, seperti depresi, disfungsi kognitif, miopati proksimal, infertilitas yang mempengaruhi fungsional pasien secara signifikan. Selain itu, kondisi autoimun dapat kembali muncul setelah remisi dari hiperkortisolisme.[3,4]

Prognosis

Prognosis Cushing disease semakin membaik dengan adanya terapi farmakologis baru dan tindakan bedah. Nilai adrenocorticotropic hormone (ACTH) <3,3 pmol/L merupakan penanda prognosis yang baik pasca tindakan operasi pituitari. Angka bebas rekurensi pasca operasi pituitari selama 5 tahun adalah 89% dengan komplikasi <5%. Namun pada kondisi tumor yang berat seperti karsinoma adrenokortikal, angka kesintasan 5 tahun adalah <30%.[8,20]

Hipokortisolemia (≤2 µg/dL) dalam 21 jam setelah operasi merupakan prediktor remisi dalam pemantauan 11 bulan kemudian. Morbiditas dan mortalitas dari Cushing disease umumnya diakibatkan penyakit penyerta, misalnya diabetes mellitus, hipertensi, kelainan jantung, dan osteoporosis.[21]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Audric Albertus

Referensi

1. Kairys N, Schwell A. Cushing Disease - StatPearls - NCBI Bookshelf. 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448184/
3. Nishioka H, Yamada S. Cushing ’s Disease. J Clin Med. 2019;6:1951.
4. Fleseriu M, Auchus R, Bancos I, Ben-Shlomo A, Bertherat J, Biermasz NR, et al. Consensus on diagnosis and management of Cushing’s disease: a guideline update. Lancet Diabetes Endocrinol. 2021;9(12):847–75.
8. Zheng X, Wang H, Zhang W, Feng S, Liu Y, Li S, et al. Diagnosis, Manifestations, Laboratory Investigations, and Prognosis in Pediatric and Adult Cushing’s Disease in a Large Center in China. Front Endocrinol (Lausanne). 2021;12(November):1–12.
20. Abellán-Galiana P, Fajardo-Montañana C, Riesgo-Suárez P, Pérez-Bermejo M, Ríos-Pérez C, Gómez-Vela J. Prognostic usefulness of ACTH in the postoperative period of cushing’s disease. Endocr Connect. 2019;8(9):1262–72.
21. Hernández-Ramírez LC. Determinants of Clinical Behavior and Prognosis in Cushing’s Disease: A Quest for Useful Biomarkers. Vol. 74, Revista de investigacion clinica; organo del Hospital de Enfermedades de la Nutricion. 2022. hal. 244–57.

Penatalaksanaan Cushing Disease
Edukasi dan Promosi Kesehatan Cu...

Artikel Terkait

  • Red Flag Kenaikan Berat Badan yang Tidak Disengaja
    Red Flag Kenaikan Berat Badan yang Tidak Disengaja
  • Sindrom Cushing Akibat Penggunaan Steroid Topikal
    Sindrom Cushing Akibat Penggunaan Steroid Topikal
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 25 Agustus 2022, 17:39
Cushing's Syndrome karena konsumsi kortikosteroid berkepanjangan - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Marlina, SpPD,Ijin bertanya dokUntuk pasien yang mengalami Cushing's Syndrome karena konsumsi kortikosteroid yang berkepanjangan, salah satu yang...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.