Epidemiologi Grave's Disease
Data epidemiologi menunjukkan bahwa Grave's disease atau penyakit Graves merupakan penyebab hipertiroidisme tersering. Grave's disease lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pria.
Global
Grave's disease adalah penyebab paling umum dari overaktivitas tiroid atau hipertiroidisme, terhitung 60% sampai 80% dari kasus hipertiroid. Grave's disease lebih banyak terjadi antara usia 30 dan 60 tahun. Wanita memiliki risiko 5 kali lebih tinggi dibandingkan pria. Beberapa data menunjukkan risiko seumur hidup Grave's disease pada wanita dan pria masing-masing adalah 3% dan 0,5%.[1-3,5]
Indonesia
Belum ada data epidemiologi spesifik Grave's disease di Indonesia. Secara garis besar, prevalensi kasus hipertiroid di Indonesia diperkirakan sekitar 6,9%.[6]
Mortalitas
Jika tidak diobati, Grave's disease dapat menyebabkan tirotoksikosis berat. Thyroid storm yang mengancam nyawa dapat terjadi. Penyebab paling umum kematian akibat thyroid storm adalah kegagalan organ multipel, diikuti gagal jantung, gagal napas, aritmia, disseminated intravascular coagulation, perforasi gastrointestinal, sindrom otak hipoksia, dan sepsis.
Tirotoksikosis parah yang berlangsung lama menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan dengan katabolisme tulang dan otot. Komplikasi jantung dan komplikasi psikokognitif juga dapat menyebabkan morbiditas yang signifikan. Grave's disease juga berhubungan dengan oftalmopati, dermopati, dan acropachy.[2,7]
Penulisan pertama oleh: dr. Junita br Tarigan
Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta