Penatalaksanaan Abses Hati Amuba
Penatalaksanaan abses hati amuba terdiri atas medikamentosa maupun tindakan pembedahan. Medikamentosa yang digunakan berupa pemberian golongan nitroimidazole seperti metronidazole diikuti agen amebisida luminal. Tindakan pembedahan yang dilakukan berupa drainase.
Medikamentosa
Medikamentosa yang diberikan pada abses hati amuba adalah golongan nitroimidazole diikuti agen amebisida luminal. Metronidazole merupakan obat golongan nitroimidazole lini pertama dalam penatalaksanaan abses hati amuba.
Golongan nitroimidazole yang dapat digunakan dalam tatalaksana abses hati amuba, antara lain:
Metronidazole 750 mg per oral tiga kali sehari selama 7–10 hari (drug of choice)
- Tinidazole 2 g per oral dosis tunggal
- Ornidazole 2 g per oral dosis tunggal[1-4,8,10]
Terapi golongan nitroimidazole harus diikuti dengan agen amebisida luminal, karena amuba dapat bertahan di saluran pencernaan pada 40% hingga 60% pasien yang mendapat terapi golongan nitroimidazole.
Agen amubisid luminal yang dapat digunakan, antara lain:
- Iodoquinol 650 mg tiga kali sehari selama 20 hari
- Diloxanide furoate 500 mg tiga kali sehari selama 10 hari
- Aminosidine (paromomycin) 25–35 mg/kgBB/hari dosis terbagi tiga kali sehari selama 7–10 hari
Hindari pemberian metronidazole dan paromomycin secara bersamaan untuk menghindari efek samping diare pada paromomycin yang dapat menyulitkan evaluasi terapi.[1-4,8,10]
Pembedahan
Terapi pembedahan merupakan penatalaksanaan yang diberikan pada pasien abses hati amuba yang terapi medikamentosanya gagal. Sekitar 15% pasien abses hati amuba tidak respon terhadap terapi medikamentosa dalam 5 sampai 7 hari. Terapi pembedahan mencakup aspirasi perkutan, drainase perkutan, dan drainase secara operatif.
Adapun indikasi terapi pembedahan, antara lain:
- Tidak respon terhadap terapi medikamentosa dalam 3 sampai 5 hari
- Abses hati dengan risiko ruptur tinggi (diameter kavitas lebih dari 5 cm)
- Abses pada lobus kiri hati (berhubungan dengan tingkat mortalitas yang lebih tinggi)
- Koinfeksi bakteri pada abses
- Abses multipel
- Ketidakjelasan diagnosis[2-4]
Tindakan drainase abses memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi dan penyembuhan lebih cepat dibandingkan dengan aspirasi abses.[2-4,8]
Terapi pembedahan dapat diberikan berdasarkan penilaian diameter abses, antara lain:
- Diameter 1–5 cm: aspirasi perkutan bila tidak respon dengan medikamentosa
- Diameter 5–8 cm: aspirasi perkutan berulang
- Diameter ≥8 cm: drainase perkutan
TIndakan drainase secara operatif biasanya hanya dikerjakan pada kasus tertentu, seperti abses yang sulit dicapai atau gagal dengan aspirasi dan drainase perkutan.[2]