Edukasi dan Promosi Kesehatan Inflammatory Bowel Disease
Edukasi dan promosi kesehatan pada Inflammatory Bowel Disease (IBD) perlu mencakup rekomendasi diet, yakni mengurangi diet tinggi protein hewani dan lemak jenuh.[1,18,22,28]
Edukasi Pasien
Beberapa edukasi yang perlu disampaikan adalah penjelasan bahwa IBD merupakan peradangan saluran cerna kronik yang dipengaruhi oleh faktor genetik, imun dan lingkungan. Jelaskan mengenai pilihan penatalaksanaan untuk pasien, apa alasannya, dan bagaimana rencana terapi ke depannya. Apabila perlu dilakukan penyesuaian dosis atau tapering, sampaikan pada pasien bagaimana prosedur dosis yang baru.
Malnutrisi merupakan risiko yang dapat terjadi pada penderita IBD sehingga diperlukan diet dan nutrisi seimbang untuk mengurangi gejala dan menggantikan kebutuhan nutrisi yang hilang. Diet yang direkomendasikan, meliputi biji-bijian olahan, sayur, buah rendah serat, dan susu bebas laktosa. Selain itu, dapat ditambahkan suplemen nutrisi untuk mencukupi kebutuhan.
Sampaikan juga mengenai adanya risiko kekambuhan dan komplikasi. Pasien perlu direkomendasikan melakukan skrining kolonoskopi dengan interval 1-2 tahun jika mengalami IBD >10 tahun.[1,18,22,28]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pencegahan IBD bisa dilakukan dengan mengatasi faktor risiko eksternal, misalnya konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dan merokok. Pencegahan yang juga penting dilakukan adalah berhenti merokok karena telah banyak studi yang menunjukkan peningkatan risiko pada perokok.
Langkah pencegahan paling mudah adalah dengan menjaga gaya hidup sehat dan kebersihan diri. Peningkatan risiko IBD telah ditemukan pada pasien dengan riwayat paparan patogen, termasuk Helicobacter pylori dan Escherichia coli.[3,18,19]
Penulisan pertama oleh: dr. Karina Sutanto