Epidemiologi Inflammatory Bowel Disease
Menurut data epidemiologi, usia puncak kejadian Inflammatory Bowel Disease (IBD) adalah pada usia 15-25 tahun. Angka kejadian IBD di Asia dilaporkan lebih rendah dibandingkan negara-negara Barat.[1,2,18]
Global
Di Amerika Serikat, IBD dilaporkan dialami oleh 1,3% orang dewasa. Sebanyak 70.000 pasien baru juga dilaporkan didiagnosis IBD setiap tahunnya.
Crohn’s disease memiliki kejadian lebih tinggi di area urban dan populasi dengan status sosioekonomi lebih tinggi. Crohn’s disease memiliki angka kejadian lebih tinggi dibandingkan kolitis ulseratif pada negara maju. Sebaliknya, di negara berkembang, kolitis ulseratif memiliki angka kejadian lebih tinggi.[2]
Indonesia
Belum ada data epidemiologi IBD di Indonesia.
Mortalitas
Dalam sebuah kohort di Norwegia, peningkatan laju mortalitas dilaporkan pada pasien dengan IBD. Faktor klinis yang dilaporkan berkaitan dengan peningkatan laju mortalitas adalah diagnosis Crohn’s disease, jenis kelamin pria, awitan penyakit pada usia di atas 40 tahun, dan lesi pada kolon. Selain itu, pasien yang mengalami IBD juga dilaporkan memiliki peningkatan risiko kematian akibat kejadian kardiovaskuler.[26]
Penulisan pertama oleh: dr. Karina Sutanto