Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penyakit Wilson annisa-meidina 2025-04-11T11:07:08+07:00 2025-04-11T11:07:08+07:00
Penyakit Wilson
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Penyakit Wilson

Oleh :
dr.Dizi Bellari Putri
Share To Social Media:

Penyakit Wilson atau Wilson's disease adalah penyakit terkait akumulasi tembaga yang umumnya mempengaruhi organ hati. Penyakit Wilson merupakan kelainan genetik resesif autosomal langka yang dikaitkan dengan mutasi gen ATP7B pada kromosom 13q14. Gen ini berfungsi untuk mengkode ATPase pengangkut tembaga yang penting untuk sintesis seruloplasmin dan ekskresi tembaga bilier.[1-3]

Secara epidemiologi, insiden penyakit ini sekitar 10–30 juta orang di seluruh dunia, dengan frekuensi carrier heterozigot sebanyak 1 dari 100 orang. Penyakit Wilson umumnya terdeteksi pada pasien antara usia 4–40 tahun. Manifestasi klinis penyakit ini sangat bervariasi, yang umumnya melibatkan gangguan pada hati, sistem saraf, dan oftalmologi.[1,2,4]

PenyakitWilson

Manifestasi pada hati mulai dari peningkatan enzim asimtomatik hingga gagal hati akut. Kelainan neurologis yang muncul dapat berupa tremor, distonia, ataksia, dan disartria. Sementara itu, gejala psikiatri dapat berupa gangguan kognitif, gangguan perilaku dan kepribadian, depresi, hingga psikosis.[1,5,6]

Akumulasi tembaga pada organ mata dapat menunjukkan gambaran cincin berwarna cokelat keemasan di kornea perifer, atau disebut cincin Kayser-Fleischer. Penyakit Wilson juga berpotensi menyebabkan anemia hemolitik, kelainan ginjal, jantung, dan muskuloskeletal.[1-3]

Mengingat manifestasi klinisnya yang bervariasi dan kadang tidak spesifik, diagnosis penyakit Wilson dapat sulit dilakukan. Diagnosis penyakit Wilson meliputi berbagai kombinasi pemeriksaan seperti serum seruloplasmin, tembaga dalam urin 24 jam, dan pengujian genetik untuk mutasi ATP7B. Selain itu, pemeriksaan penunjang lain dapat dilakukan seperti MRI otak dan biopsi hati.[1,5]

Pengobatan penyakit Wilson bertujuan untuk mengurangi akumulasi tembaga dan mencegah kerusakan organ lebih lanjut. Terapi farmakologi terutama meliputi agen kelasi dan pemberian zinc. Pada pasien dengan gagal hati akut atau sirosis dekompensasi, transplantasi hati mungkin diperlukan. Manajemen diet melalui pola makan rendah tembaga penting dilakukan untuk mengoptimalisasi terapi. Selain itu, fisioterapi atau terapi okupasi dapat diberikan mengatasi gangguan neurologis.[1,2,4,5]

Referensi

1. Kasztelan-Szczerbinska B, Cichoz-Lach H. Wilson's Disease: An Update on the Diagnostic Workup and Management. J Clin Med. 2021 Oct 30;10(21):5097. doi: 10.3390/jcm10215097.
2. Immergluck J, Anilkumar AC. Wilson Disease. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441990/
3. Dev S, Kruse RL, Hamilton JP, Lutsenko S. Wilson Disease: Update on Pathophysiology and Treatment. Front Cell Dev Biol. 2022 May 2;10:871877. doi: 10.3389/fcell.2022.871877.
4. Gilroy RK, et al. Wilson’s Disease. Medscape. 2025. https://emedicine.medscape.com/article/183456-overview
5. European Association for the Study of the Liver. EASL-ERN Clinical Practice Guidelines on Wilson's disease. J Hepatol. 2025 Feb 22:S0168-8278(24)02706-5. doi: 10.1016/j.jhep.2024.11.007.
6. Gromadzka G, Antos A, Sorysz Z, Litwin T. Psychiatric Symptoms in Wilson's Disease-Consequence of ATP7B Gene Mutations or Just Coincidence?-Possible Causal Cascades and Molecular Pathways. Int J Mol Sci. 2024 Nov 18;25(22):12354. doi: 10.3390/ijms252212354.

Patofisiologi Penyakit Wilson

Artikel Terkait

  • Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
    Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
  • Carvedilol Untuk Hipertensi Portal pada Sirosis Hepar – Telaah Jurnal Alomedika
    Carvedilol Untuk Hipertensi Portal pada Sirosis Hepar – Telaah Jurnal Alomedika
  • Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
    Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
  • Rasionalisasi Pemberian Albumin Intravena
    Rasionalisasi Pemberian Albumin Intravena
  • Terapi Ensefalopati Hepatikum pada Pasien Dewasa
    Terapi Ensefalopati Hepatikum pada Pasien Dewasa

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 10 Februari 2023, 09:18
Perbandingan Terapi Profilaksis Sekunder Perdarahan Varises Esofagus Pada Sirosis Hepatis – Telaah Jurnal Alomedika - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
2 Balasan
ALO Dokter!Saat ini, terapi profilaksis sekunder perdarahan varises esofagus pada pasien sirosis hepatis masih bervariasi. Padahal, terapi ini sangat penting...
Anonymous
Dibalas 13 Januari 2023, 16:32
Pilihan obat nyeri untuk pasien sirosis hati
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter. Mau bertanya dok apabila ada pasien sirosis hati yang mengalami nyeri ringan-sedang, pilihan obat injeksi seperti metamizole atau ketorolac...
Anonymous
Dibalas 25 Agustus 2022, 18:21
Indikasi skrining kanker hati dan varises esofagus pada pasien sirosis terkait alkohol - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Marlina, Sp. PD. Saya ingin bertanya, pada pasien dengan sirosis hati terkait konsumsi alkohol kapan perlu dilakukan skrining varises esofagus dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.