Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Penyakit Wilson annisa-meidina 2025-04-11T11:22:39+07:00 2025-04-11T11:22:39+07:00
Penyakit Wilson
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Penyakit Wilson

Oleh :
dr.Dizi Bellari Putri
Share To Social Media:

Berdasarkan data epidemiologi, penyakit Wilson atau Wilson disease dilaporkan mempengaruhi sekitar 10–30 juta individu di seluruh dunia. Penyakit Wilson umumnya bermanifestasi sejak usia kanak-kanak hingga dewasa awal. Tidak ada predileksi jenis kelamin untuk penyakit ini.[2,4]

Global

Jumlah kasus penyakit Wilson di seluruh dunia diperkirakan sebanyak 10-30 juta kasus. Penyakit Wilson merupakan penyakit langka dengan prevalensi sekitar 1 per 30,000 hingga 1 per 50,000 individu di benua Amerika, Eropa, dan Asia. Namun, angka ini dapat bervariasi di setiap populasi akibat faktor genetik dan lingkungan. Misalnya, tingkat prevalensi yang lebih tinggi telah dilaporkan pada populasi terisolasi dengan peningkatan hubungan pernikahan kekerabatan.[1,2,4,7]

Penyakit Wilson dapat dijumpai pada usia kanak-kanak hingga dewasa. Meski dapat dideteksi pada anak usia <4 tahun dan >70 tahun, diagnosis penyakit Wilson umumnya dipertimbangkan pada pasien berusia 5–40 tahun. Jenis kelamin pria dan wanita memiliki tingkat risiko yang sama untuk mengalami penyakit ini. Namun, pasien wanita diketahui memiliki risiko lebih tinggi dalam mengalami perburukan gejala hepatik hingga gagal hati.[1,2,4]

Hingga kini, telah dilaporkan lebih dari 600 variasi mutasi gen ATP7B di seluruh dunia dengan sebagian besar pasien merupakan heterozigot atau memiliki 2 mutasi yang berbeda. Austria dan Jerman terdata sebagai negara dengan tingkat prevalensi tertinggi di benua Eropa, yakni 3.0 per 100,000 penduduk dan 2.5 per 100,000 penduduk.[1,2]

Indonesia

Data epidemiologi terkait penyakit Wilson di Indonesia masih belum tersedia. Biopsi hati merupakan pemeriksaan yang dapat mengonfirmasi diagnosis penyakit Wilson, dan pemeriksaan ini tidak rutin dilakukan di Indonesia.[8]

Mortalitas

Berdasarkan sebuah studi kohort berbasis populasi di Swedia yang dilakukan antara tahun 2002–2020, mortalitas meningkat sebanyak 4 kali lipat pada pasien penyakit Wilson dibandingkan dengan populasi umum. Studi lain yang dilakukan pada populasi penderita penyakit Wilson melaporkan tingkat mortalitas tahunan sebesar 2,3%.[9]

Tingkat mortalitas pada penyakit Wilson dapat dipengaruhi oleh kecepatan diagnosis dan penanganan, adanya gagal hati akut, serta keterlibatan sistem saraf. Transplantasi hati dilaporkan secara signifikan meningkatkan kesintasan pasien penyakit Wilson dengan keterlibatan hati yang parah.[3,10]

Referensi

1. Kasztelan-Szczerbinska B, Cichoz-Lach H. Wilson's Disease: An Update on the Diagnostic Workup and Management. J Clin Med. 2021 Oct 30;10(21):5097. doi: 10.3390/jcm10215097.
2. Immergluck J, Anilkumar AC. Wilson Disease. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441990/
3. Dev S, Kruse RL, Hamilton JP, Lutsenko S. Wilson Disease: Update on Pathophysiology and Treatment. Front Cell Dev Biol. 2022 May 2;10:871877. doi: 10.3389/fcell.2022.871877.
4. Gilroy RK, et al. Wilson’s Disease. Medscape. 2025. https://emedicine.medscape.com/article/183456-overview

7. Sandahl TD, Laursen TL, Munk DE, Vilstrup H, Weiss KH, Ott P. The Prevalence of Wilson's Disease: An Update. Hepatology. 2020 Feb;71(2):722-732. doi: 10.1002/hep.30911.
8. Vidyani A, Retnaningtyas F, et al. Wilson’s Disease: A Review. Current Internal Medicine Research and Practice Surabaya Journal. 2023. 4. 37-41. 10.20473/cimrj.v4i1.36428.
9. Åberg F, Shang Y, Strandberg R, Wester A, Widman L, Hagström H. Four-fold increased mortality rate in patients with Wilson's disease: A population-based cohort study of 151 patients. United European Gastroenterol J. 2023 Nov;11(9):852-860. doi: 10.1002/ueg2.12452.
10. Socha P, Czlonkowska A, Janczyk W, Litwin T. Wilson's disease- management and long term outcomes. Best Pract Res Clin Gastroenterol. 2022 Feb-Mar;56-57:101768. doi: 10.1016/j.bpg.2021.101768.

Etiologi Penyakit Wilson
Diagnosis Penyakit Wilson

Artikel Terkait

  • Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
    Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
  • Carvedilol Untuk Hipertensi Portal pada Sirosis Hepar – Telaah Jurnal Alomedika
    Carvedilol Untuk Hipertensi Portal pada Sirosis Hepar – Telaah Jurnal Alomedika
  • Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
    Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
  • Rasionalisasi Pemberian Albumin Intravena
    Rasionalisasi Pemberian Albumin Intravena
  • Terapi Ensefalopati Hepatikum pada Pasien Dewasa
    Terapi Ensefalopati Hepatikum pada Pasien Dewasa

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 10 Februari 2023, 09:18
Perbandingan Terapi Profilaksis Sekunder Perdarahan Varises Esofagus Pada Sirosis Hepatis – Telaah Jurnal Alomedika - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
2 Balasan
ALO Dokter!Saat ini, terapi profilaksis sekunder perdarahan varises esofagus pada pasien sirosis hepatis masih bervariasi. Padahal, terapi ini sangat penting...
Anonymous
Dibalas 13 Januari 2023, 16:32
Pilihan obat nyeri untuk pasien sirosis hati
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter. Mau bertanya dok apabila ada pasien sirosis hati yang mengalami nyeri ringan-sedang, pilihan obat injeksi seperti metamizole atau ketorolac...
Anonymous
Dibalas 25 Agustus 2022, 18:21
Indikasi skrining kanker hati dan varises esofagus pada pasien sirosis terkait alkohol - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Marlina, Sp. PD. Saya ingin bertanya, pada pasien dengan sirosis hati terkait konsumsi alkohol kapan perlu dilakukan skrining varises esofagus dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.