Patofisiologi Penyakit Von Willebrand
Patofisiologi penyakit von Willebrand atau dikenal sebagai von Willebrand Disease (VWD) diawali dengan mutasi genetik dari prekursor von Willebrand Factor (VWF). Gen VWF terletak pada lengan pendek kromosom 12 dan translasi dari gen tersebut membentuk prekursor VWF. Mutasi prekursor VWF berdampak langsung pada hemostasis primer dan tidak langsung pada hemostasis sekunder akibat ketidakstabilan faktor VIII (FVIII).[4,5]
Kondisi atau penyakit lain dapat menyebabkan penyakit VWD, yang disebut sebagai acquired von Willebrand Syndrome (AVWS). Beberapa kondisi atau penyakit yang dilaporkan dapat menyebabkan AVWS adalah multiple myeloma dan hipotiroidisme. Berbeda dengan VWD herediter yang mempunyai letak kelainan pada precursor VWF, gangguan atau kelainan terjadi pada VWF matur.[3-5,7]
Struktur Faktor von Willebrand
VWF adalah glikoprotein plasma multimer yang disintesis oleh sel endotel dan megakariosit. Prekursor VWF mengalami multimerisasi menjadi VWF matur di retikulum endoplasma dan badan Golgi. Berbagai domain pada struktur primer VWF memungkinkan ikatan dengan ligan trombosit (melalui reseptor GpIb dan GpIIb/ IIIa), kolagen (subendotel) dan FVIII di sirkulasi.[1,4,6]
Large-molecular-weight VWF multimer (LMWM) dan ultralarge-molecular-weight multimer (ULMWM) merupakan bentuk VWF yang secara fisiologis paling aktif dalam menghasilkan aktivitas hemostasis. Multimer disimpan dalam organel sel endotel dan granul alfa di trombosit yang kemudian dikeluarkan bila terjadi aktivasi endotel atau trombosit.[4,6]
Fungsi Faktor von Willebrand
Saat terjadi kerusakan terhadap pembuluh darah, VWF akan diekskresikan lalu berikatan dengan kolagen dan reseptor GpIb untuk membentuk adhesi platelet, serta reseptor GpIIb/IIIa untuk memfasilitasi agregasi platelet. Adhesi dan agregasi platelet menciptakan sumbatan platelet (platelet plug).[4]
VWF juga berperan mengikat dan menstabilisasi FVIII inaktif. FVIII yang aktif akan mengaktivasi faktor X melalui pembentukan kompleks VIIIa-IXa-Ca pada jalur intrinsik kaskade pembekuan darah.[4]
Dampak Kelainan Faktor von Willebrand
Defisiensi/defek VWF akibat mutasi genetik menyebabkan gangguan adhesi dan agregasi platelet sehingga proses pembekuan darah terganggu dan perdarahan tetap berlanjut. Selain itu, FVIII menjadi tidak stabil sehingga waktu paruh FVIII akan berkurang menjadi 2 jam dari semula 8-12 jam.[4,5]
Efek Kondisi/Penyakit Lain terhadap Faktor von Willebrand
Penyakit von Willebrand dapat disebabkan oleh penggunaan obat-obatan atau akibat kondisi penyakit lain (seperti autoimun dan keganasan). Mekanisme yang terjadi meliputi penurunan sintesis, penghambatan fungsi/percepatan proses lisis VWF akibat respon antibodi, Pada keganasan, terjadi pembentukan antibodi non-spesifik yang mengikat VWF.[3-5,7]
Klasifikasi Penyakit von Willebrand
Berdasarkan International Society on Thrombosis and Haemostasis (ISTH), maka VWD dibagi menjadi 3 tipe.
Penyakit von Willebrand Tipe 1
Sekitar 70% pasien mengalami VWD tipe 1. Pada VWD tipe 1, terjadi defisiensi parsial kadar VWF. VWD tipe 1 merupakan tipe VWD yang paling ringan dari semua tipe VWD. Namun beberapa pasien dengan VWD tipe 1 dapat memiliki gejala yang berat.[4,5,8]
Penyakit von Willebrand Tipe 2
Sekitar 25% pasien memiliki VWD tipe 2. Berbeda dengan VWD tipe 1 dan 3, pasien VWD tipe 2 dapat mempunyai kadar VWF plasma yang normal namun disertai defek secara struktural dan fungsional. Berdasarkan defek tersebut, VWD tipe 2 diklasifikasi lebih lanjut menjadi tipe 2A, 2B, 2M, dan 2N.[4,5]
Pada VWD Tipe 2A, terjadi penurunan aktivitas VWF dan level antigen beserta kurangnya multimer besar dan sedang. Mutasi pada tipe ini menurunkan efektivitas pembentukan agregasi platelet. Sementara pada VWD tipe 2B, terjadi kekurangan large-molecular-weight multimer (LMWM) sehingga jumlah ikatan dengan reseptor GpIb menurun.[4,5]
Pada VWD tipe 2M, multimer masih ditemukan namun terdapat gangguan interaksi VWF dengan platelet dan kolagen. Pada VWD tipe 2N, terjadi penurunan afinitas ikatan terhadap faktor VIII akibat mutasi pada domain D'-D3. Tipe 2N merupakan subtipe yang paling jarang terjadi dari semua subtipe VWD tipe 2.[4,5]
Penyakit von Willebrand Tipe 3
Pada VWD tipe 3 terjadi mutasi resesif yang menghambat sintesis intraseluler sehingga mengakibatkan gangguan pembentukan dimer dan multimer. Defisiensi total kadar VWF pada tipe ini menyebabkan perdarahan mukosa hebat dan temuan laboratorium berupa tidak terdeteksinya antigen VWF. Kurang dari 5% pasien VWD didiagnosa dengan tipe 3.[4,5]