Penatalaksanaan Penyakit Von Willebrand
Penatalaksanaan pasien dengan penyakit von Willebrand atau yang dikenal sebagai von Willebrand Disease (VWD) adalah dengan menstimulasi pengeluaran faktor von Willebrand (VWF) menggunakan desmopressin atau menggantikannya dengan pemberian konsentrat VWF. Pada pasien yang juga mengalami penurunan kadar faktor VIII (FVIII), konsentrat VWF/FVIII dapat diberikan. Selain itu, pemberian asam traneksamat dapat diberikan pada pasien VWD dengan perdarahan ringan yang mempunyai kadar VWF diatas 30 IU/dL.
Uji Coba Desmopressin
Desmopressin (1-deamino,8-D arginine-vasopressin/ DDAVP) adalah analog vasopresin sintetis yang bekerja dengan cara menstimulasi tubuh untuk melepaskan VWF yang tersimpan pada pembuluh darah.[28,35]
Uji coba pemberian desmopressin dilakukan setelah pasien didiagnosa dengan VWD dan dalam keadaan sehat untuk mengetahui apakah pasien dapat diberikan desmopressin di kemudian hari untuk terapi profilaksis operasi minor dan tatalaksana perdarahan akut ringan.[44]
Indikasi uji coba desmopressin adalah pasien VWD tipe 1, sementara kontraindikasinya meliputi pasien usia dibawah 2 tahun, VWD tipe 2B (menyebabkan trombositopenia), VWD tipe 3, dan mempunyai gangguan kardiovaskular. Pemberian uji coba desmopressin perlu hati-hati pada pasien dengan riwayat kejang karena mempunyai efek samping hiponatremia. Selain itu efek samping yang lain adalah nyeri kepala, muntah, hipotensi.[28,35]
Dosis untuk uji coba desmopressin yang diberikan adalah 0.3 mcg/ kgBB IV (maks. 20 mcg) diberikan dalam 50 ml saline selama 20-30 menit; atau 1 semprot intranasal (150 mcg) untuk berat badan <50 kg dan 2 semprot intranasal (300 mcg) untuk berat badan >50 kg.[28,35,44]
Respons terhadap desmopressin dinilai efektif bila VWF:RCo 1-2 jam pasca pemberian mencapai 30-50 IU/dL atau 3-5x lipat baseline. Bila efektif, desmopressin dapat diberikan pada tatalaksana perdarahan akut atau tindakan intervensi medis selanjutnya.[44]
Perdarahan Ringan dan Profilaksis Operasi Minor
Pasien dengan perdarahan akut ringan dapat diberikan desmopressin. Perdarahan ringan yang dimaksud adalah perdarahan dengan penurunan <2 g/dL pada hemoglobin (Hb) dan/atau memerlukan transfusi <2 unit whole blood atau sel darah merah.[28,44]
Desmopressin intranasal diberikan pada perdarahan akut ringan, misal pada kasus epistaksis ringan, menorrhagia atau ekstraksi gigi dengan dosis yang sama dengan dosis uji coba yaitu, 1 semprot untuk berat badan <50 kg dan 2 semprot untuk berat badan >50 kg. Peningkatan VWF dan FVIII terjadi 1,5-2 jam setelah penyemprotan. Penggunaan terapi desmopressin tidak boleh melebihi 5 hari karena dapat menyebabkan takifilaksis.[38,44]
Desmopressin untuk profilaksis pada operasi minor diberikan dengan dosis 0,3 mcg/kgBB IV (maks. 20 mcg) diberikan dalam 50 ml saline selama 20-30 menit. Target terapi adalah kenaikan VWF:RCo 3-5 kali lipat dari baseline setelah 30-60 menit dan bertahan hingga 8-12 jam. Terapi rumatan diberikan sesuai dengan dosis awal per hari selama 3-5 hari.[44]
Asam traneksamat sebagai antifibrinolitik dapat diberikan sebagai terapi tambahan. Pada pasien VWD dengan perdarahan akut ringan. Bila VWF:Ag lebih dari 30 IU/dL, pemberian asam traneksamat saja dapat diberikan. Asam traneksamat dapat diberikan secara oral dengan dosis 15-25 mg/kg sebanyak 3 kali sehari selama 5 hari. Obat ini juga dapat diberikan melalui injeksi dengan dosis 15 mg/kg tiga kali sehari.[38,44]
Perdarahan Berat dan Profilaksis Operasi Mayor
Konsentrat VWF atau VWF/FVIII diberikan untuk menggantikan kadar VWF dan/atau FVIII dalam upaya mencegah dan/atau menghentikan perdarahan berat. Indikasi pemberian konsentrat VWF atau VWF/FVIII adalah pasien yang tidak respon terhadap uji coba desmopressin, VWD tipe 1 berat, 2B dan III, pasien dengan gangguan kardiovaskular, perdarahan intrakranial, spinal, atau sendi.[43,46]
Konsentrat VWF atau VWF/FVIII juga diberikan pada wanita hamil dengan VWF:RCo baseline kurang dari 50 IU/dL pada durante/postpartum dan/atau intervensi medis lainnya Terapi juga diberikan pada pasien yang akan menjalani operasi mayor dengan risiko perdarahan yang mengancam hidup.[43]
Pemilihan antara konsentrat VWF dengan VWF/FVIII bergantung pada kadar FVIII. Bila kadar FVIII < 30 IU/dL, maka pemberian konsentrat VWF/FVIII diprioritaskan. Kenaikkan FVIII sebaiknya hanya 0,5 kali lipat karena ditemukan risiko terjadinya tromboemboli vena (VTE) pada kenaikan 2 kali lipat.[43,46]
Pada pasien yang akan menjalani operasi mayor, pemberian konsentrat VWF atau VWF/FVIII diberikan paling lambat 12 jam sebelum tindakan. Berikut adalah dosis, durasi dan target VWF:RCo dan FVIII:C pada pemberian konsentrat VWF atau VWF/FVIII:
- Operasi mayor: Konsentrat VWF/FVIII 40-60 IU/kgBB dosis tunggal per hari, diberikan selama 5-10 hari hingga luka sembuh Target VWF:RCo dan FVIII:C >50-100 IU/dL
- Operasi minor: Konsentrat VWF/FVIII 30-50 IU/kgBB dosis tunggal per hari, diberikan selama 2-4 hari hingga luka sembuh. Target VWF:RCo dan FVIII:C >30 IU/dL
- Ekstrasi gigi: Konsentrat VWF/FVIII 20-30 IU/kgBB dosis tunggal sekali sebelum prosedur. Target VWF:RCo dan FVIII:C >30 IU/dL
- Persalinan: Konsentrat VWF/FVIII 40-50 IU/kgBB per hari, diberikan 3-5 hari untuk persalinan normal dan 5-7 hari setelah operasi sectio caesarea. Target VWF:RCo dan FVIII:C >50 IU/dL[46,47]
Sedikit kasus yang melaporkan reaksi alergi terhadap terapi pengganti (konsentrat VWF atau VWF/FVIII). Pada beberapa kasus terutama pasien VWD tipe 3, dilaporkan terbentuk imunitas pada VWF atau FVIII. Pada pasien yang mengalami perdarahan refrakter, dapat diberikan rekombinan faktor VII teraktivasi (FVIIa).[43]
Profilaksis Sekunder
Profilaksis sekunder diberikan dalam jangka panjang dan bertujuan untuk mengurangi rekurensi perdarahan terutama pada pasien VWD dengan perdarahan spontan dan berat seperti VWD tipe 3.[43,45]
Konsentrat VWF diberikan 40-60 IU/kg 2-3 kali per minggu pada pasien VWD dengan hemarthrosis rekuren, dan diberikan 40-60 IU/kg 3-4 kali per minggu pada perdarahan mukosal. Regimen pemberian konsentrat VWF dilakukan selama 45 minggu per tahun. Pemberian konsentrat VWF juga dapat diberikan dengan kombinasi FVIII.[43,45,46]
Terapi Lainnya
Kontrasepsi hormonal oral seperti pil KB yang meningkatkan kadar VWF dalam darah dapat membantu mengendalikan perdarahan hebat selama periode menstruasi.[2,12]
Pil KB yang dapat digunakan termasuk kontrasepsi progestin-only, seperti medroksiprogesteron asetat, pil progestin-only, dan implan progestin (implan levonorgestrel). Obat ini dapat mengurangi menorrhagia. Medroksiprogesteron asetat dapat dikonsumsi pada hari ke-21 siklus menstruasi.[37]