Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Aneurisma Aorta general_alomedika 2023-11-29T11:14:48+07:00 2023-11-29T11:14:48+07:00
Aneurisma Aorta
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Aneurisma Aorta

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Aneurisma aorta adalah dilatasi lokal yang permanen pada aorta, yang menyebabkan diameter aorta menjadi ≥1,5 kali diameter seharusnya. Menurut lokasinya, aneurisma aorta dapat dibedakan menjadi dua, yaitu aneurisma aorta thoracalis dan aneurisma aorta abdominalis. Terbentuknya aneurisma dipengaruhi oleh faktor struktural aorta dan faktor mekanikal.[1,2]

Proses degeneratif dan kelainan genetik merupakan etiologi aneurisma aorta. Kondisi genetik tertentu seperti sindrom Marfan dan sindrom Ehlers-Danlos meningkatkan risiko kejadian aneurisma aorta. Terdapat berbagai faktor risiko aneurisma aorta, seperti jenis kelamin laki-laki, usia >60 tahun, kebiasaan merokok, riwayat hipertensi tidak terkontrol, hingga riwayat keluarga dengan aneurisma aorta sebelumnya. Faktor genetik dan ekspresi gen diketahui juga menjadi salah satu penyebab pada aneurisma aorta abdominalis.[1-3]

Sumber: National Institutes of Health, Wikimedia commons, 2010. Sumber: National Institutes of Health, Wikimedia commons, 2010.

Diagnosis aneurisma aorta umumnya membutuhkan pemeriksaan penunjang karena mayoritas pasien aneurisma aorta tidak menunjukkan gejala. Pencitraan seperti USG, computed tomography (CT) dengan kontras, dan magnetic resonance imaging (MRI) diperlukan untuk menilai ukuran dan lokasi aneurisma.[1,2,4]

Penatalaksanaan definitif untuk kasus aneurisma aorta adalah bedah. Aneurisma aorta yang ruptur merupakan suatu kegawatdaruratan yang membutuhkan bedah cito. Akan tetapi, aneurisma aorta tanpa ruptur dapat menjalani bedah elektif dan farmakoterapi. Bedah pada kasus aneurisma aorta dilakukan untuk mengganti segmen aorta yang mengalami aneurisma dengan graft prostetik.[1,2,4]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Alexandra Francesca Chandra

Referensi

1. Faiza Z, Sharman T. Thoracic Aorta Aneurysm. StatPearls Publishing. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554567/
2. Shaw PM, Loree J, Gibbons RC. Abdominal Aortic Aneurysm. StatPearls Publishing. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470237/
3. Wang Z, You Y, Yin Z, et al. Burden of Aortic Aneurysm and Its Attributable Risk Factors from 1990 to 2019: An Analysis of the Global Burden of Disease Study 2019. Frontiers in Cardiovascular Medicine. 2022;9.
4. Writing Committee Members, Isselbacher EM, Preventza O, et al. 2022 ACC/AHA Guideline for the diagnosis and management of aortic disease: a report of the American Heart Association/American College of Cardiology Joint Committee on Clinical Practice Guidelines. Journal of the American College of Cardiology. 2022 Dec 13;80(24):e223-393.

Patofisiologi Aneurisma Aorta

Artikel Terkait

  • Penggunaan Antibiotik Fluoroquinolone dan Risiko Aneurisma Aorta – Telaah Jurnal Alomedika
    Penggunaan Antibiotik Fluoroquinolone dan Risiko Aneurisma Aorta – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 6 jam yang lalu
Obat batuk sesak untuk Ibu hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter.Obat batuk sesak untuk Ibu hamil yang aman apa y?Apakah GG dan salbutamol aman untuk ibu hamil?
dr.Rahayu Mentari
Dibalas 20 jam yang lalu
Benjolan di pusat tanggal, bagaimana tatalaksananya?
Oleh: dr.Rahayu Mentari
2 Balasan
Alo Dokter, Ank usia 16 bulan.. benjolan d pusat terjadi setelah 2 bulan tali pusar tanggal.. tdk demam, dan tidak berbau.. mohon diskusi nya dok, tuk...
dr.Arini Gita Puspa
Dibalas 2 jam yang lalu
Webinar tahun 2025
Oleh: dr.Arini Gita Puspa
4 Balasan
ALO dokter, izin berdiskusi, apakah ada yang tahu kenapa webinar di tahun 2025 ini SKP tidak langsung terhitung di satu sehat, termasuk webinar dari...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.