Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Aneurisma Aorta Abdominalis annisa-meidina 2023-11-29T09:10:26+07:00 2023-11-29T09:10:26+07:00
Aneurisma Aorta Abdominalis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Aneurisma Aorta Abdominalis

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Aneurisma aorta abdominalis (AAA) merupakan suatu kondisi dilatasi patologis aorta dengan peningkatan diameter 50% lebih besar dari nilai normal. Aneurisma aorta abdominalis memiliki risiko mengalami ruptur yang dapat menyebabkan perdarahan internal dengan tingkat mortalitas yang sangat tinggi, yaitu 80–90%.

AAA paling sering terjadi pada aorta di sekitar 3 cm di bawah arteri ginjal, atau disebut dengan aorta pararenal. Berdasarkan insidennya, aneurisma aorta abdominalis lebih banyak terjadi dibandingkan aneurisma aorta toraks dengan perbandingan 1,7:1.[1,2]

AneurismaAortaAbdominalis

Pada sebagian besar kasus, aneurisma aorta abdominalis bersifat asimtomatik sebelum terjadi ruptur aneurisma aorta abdominalis. Hanya beberapa kasus aneurisma aorta abdominalis yang menimbulkan gejala seperti nyeri perut menjalar ke punggung atau regio pelvis.[2,3,4]

Ultrasonografi (USG) digunakan baik sebagai prosedur skrining AAA di pelayanan kesehatan primer maupun diagnostik awal/bedside. Akan tetapi, untuk perencanaan tindakan operatif dan penilaian kestabilan ruptur, computed tomography scan (CT scan) lebih disukai daripada USG karena memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang lebih tinggi.[1,2,7]

Modalitas penatalaksanaan aneurisma aorta abdominalis meliputi pemberian farmakoterapi dan terapi operatif. Beberapa jenis terapi operatif yang dilakukan pada kondisi aneurisma aorta abdominalis adalah endovascular aneurysm repair (EVAR) dan tindakan laparotomi.[3,5–7]

Prognosis aneurisma aorta abdominalis pada umumnya buruk, dengan tingkat mortalitas yang tinggi. Hal ini karena adanya kemungkinan terjadi ruptur aneurisma dan komplikasi yang ditimbulkan fatal. Ruptur aneurisma dapat menimbulkan paralisis karena iskemia saraf spinal, gagal ginjal akibat iskemia renal, dan peritonitis karena iskemia mesenterika, dan gagal jantung jika diseksi aorta naik ke perikardium dan/atau arteri koroner.[1,2]

Referensi

1. Haque K, Bhargava P. Abdominal Aortic Aneurysm. Am Fam Physician. 2022;106(2):165-172. Calgi P, McNeil J S. Abdominal Aortic Aneurysms (Etiology, Epidemiology, and Natural History). Anclin. 2022;40(4):657-669 DOI: https://doi.org/10.1016/j.anclin.2022.08.010
2. Calgi P, McNeil J S. Abdominal Aortic Aneurysms (Etiology, Epidemiology, and Natural History). Anclin. 2022;40(4):657-669 DOI:https://doi.org/10.1016/j.anclin.2022.08.010
3. Janczak D, Bakowski W, Bakowska K, et al. Early Complications in Patients Undergoing Elective Open Surgery for Infrarenal Aortic Aneurysms. Journal of the College of Physicians and Surgeons Pakistan. 2019;29 (11):1078-1082. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31659966/
4. Hauzer W, Gaus J, et al. Pathogenesis of abdominal aortic aneurysms from the vascular surgeon perspective– knowledge summary. Journal of Education, Health and Sport. 2023;13(2):62-67. DOI: http://dx.doi.org/10.12775/JEHS.2023.13.02.00
5. Chaikof E. L., Dalman, R. L., et al. The Society for Vascular Surgery practice guidelines on the care of patients with an abdominal aortic aneurysm. Journal of Vascular Surgery. 2018;67(1):2–77 DOI:10.1016/j.jvs.2017.10.044
6. Cooper M. A., Upchurch G. R. The Society of Vascular Surgery Practice Guidelines on the Care of Patients With Abdominal Aortic Aneurysms. JAMA Surgery. 2019;0:1-2
7. Kus A, Szypłowska M, Obel M, et al. Comparison of treatment methods of abdominal aortic aneurysm(AAA) – review. Journal of Education, Health and Sport. 2020;10(9):730-738 DOI: http://dx.doi.org/10.12775/JEHS.2020.10.09.088

Patofisiologi Aneurisma Aorta Ab...

Artikel Terkait

  • Skrining Abdominal Aorta Aneurysm di Pelayanan Kesehatan Primer
    Skrining Abdominal Aorta Aneurysm di Pelayanan Kesehatan Primer
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2024, 11:22
Benjolan keras di perut pasien anak disertai nyeri tekan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya memiliki pasien anak berumur 3 tahun datang dengan keluhan nyeri perut sejak 3 hari. Saat inspeksi tampak benjolan pada regio epigastrium dan saat saya...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.