Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Aneurisma Aorta Abdominalis annisa-meidina 2023-11-29T09:11:34+07:00 2023-11-29T09:11:34+07:00
Aneurisma Aorta Abdominalis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Aneurisma Aorta Abdominalis

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Patofisiologi aneurisma aorta abdominalis (AAA) merupakan suatu proses inflamasi dan aterosklerosis yang berfokus pada remodeling jaringan ikat yang bersifat ireversibel.[1,4]

Terdapat empat proses utama yang terjadi dalam aneurisma aorta abdominalis, yaitu:

  • Proteolisis
  • Stres oksidatif
  • Respon imun inflamasi
  • Apoptosis vascular smooth muscle (VSMC)[4,8]

Selain itu, terdapat proses yang menyebabkan hilangnya elastisitas dan resistensi dinding arteri yang menghambat pemulihan diameter arteri menjadi normal setelah setiap pulsasi berlangsung.[4,8]

Proteolisis dan Degradasi Jaringan Ikat 

Proses terbentuknya aneurisma aorta abdominalis diawali dengan adanya degradasi jaringan ikat, terutama serat elastin. Proses ini terjadi melalui aktivasi berbagai protease seperti plasmin, elastase, cathepsin dan matriks metalloproteinase (MMPs), bersamaan dengan penurunan ekspresi protein elastogenik seperti fibulin.[4,8,9]

Proses tersebut akan menyebabkan hilangnya sifat elastis dinding arteri dan dilatasi arteri, serta perubahan homeostasis sel pembuluh darah. Selain itu, pada dinding arteri akan terjadi infiltrasi inflamasi secara signifikan yang terdiri dari infiltrasi sel T, sel B, neutrofil, dan makrofag.[4,9]

Stress Oksidatif dan Respon Imun

Meskipun mekanisme yang memicu proses inflamasi ini tidak diketahui, kemungkinan besar peptida terlarut dari degradasi komponen matriks ekstraseluler bertindak sebagai agen kemotaktik yang mendorong infiltrasi makrofag.[4,9,10]

Peningkatan kadar interleukin-8 (IL-8), monocyte chemoattractant protein-1 (MCP-1), dan regulated upon activation, normal T cell expressed and presumably Secreted (RANTES), nantinya akan memfasilitasi rekrutmen leukosit.[8–11]

PatofAneurismaAortaAbdominalis

Gambar 1. Skema Patofisiologi dari Aneurisma Aorta Abdominalis. (Sumber: dr. Eva Naomi, Alomedika, 2023)

Apoptosis Vascular Smooth Muscle

Apoptosis VSMC terjadi diduga disebabkan oleh adanya peradangan kronis seperti pada aterosklerosis. Infiltrasi sel inflamasi dan stimulasi sitokin proinflamasi menginduksi apoptosis VSMC yang menyebabkan lemahnya dinding pembuluh darah. Sebagai efek kompensasi, deposisi kolagen akan terjadi dalam jumlah yang besar.[8,10]

Deposisi kolagen akan meningkat seiring dengan perkembangan aneurisma aorta abdominalis. Fragmentasi lapisan tunika intima akan menyebabkan tunika adventitia harus mendukung gaya sentrifugal yang tidak biasa. Kemudian direspon dengan produksi agen inflamasi, fibrotik, dan angiogenik, sehingga semakin memperumit perkembangan kondisi tersebut.[10,11]

Hilangnya Elastisitas Dinding Arteri

Dalam beberapa tahun terakhir, trombus intraluminal didapatkan pada 75% dari kondisi aneurisma aorta abdominalis. Trombus intraluminal merupakan jaringan aktif biologis yang dibentuk di daerah luminal oleh lapisan darah segar dengan serat fibrin.[9,11]

Selain itu, adanya eritrosit dan neutrofil di daerah luminal berkontribusi terhadap stres oksidatif melalui pelepasan zat besi dan mieloperoksidase. Ketebalan trombus ini dapat mengurangi bioavailabilitas oksigen di dinding arteri, yang dapat meningkatkan reaktivitas neutrofil dan produksi elastase.[4,9,11]

Adanya trombus intraluminal juga dikaitkan dengan berkurangnya ketebalan dinding arteri, elastolisis yang lebih besar, dan kandungan VSMC yang lebih rendah pada lapisan tengah arteri. Selain itu, terjadi peningkatan respons imun inflamasi yang lebih tinggi di lapisan adventitia.[4,8,10]

Kadar protein yang tertahan di trombus intraluminal menurun dikaitkan dengan progresivitas aneurisma aorta abdominalis yang lebih besar.[8,11]

Referensi

1. Haque K, Bhargava P. Abdominal Aortic Aneurysm. Am Fam Physician. 2022;106(2):165-172. Calgi P, McNeil J S. Abdominal Aortic Aneurysms (Etiology, Epidemiology, and Natural History). Anclin. 2022;40(4):657-669 DOI: https://doi.org/10.1016/j.anclin.2022.08.010
4. Hauzer W, Gaus J, et al. Pathogenesis of abdominal aortic aneurysms from the vascular surgeon perspective– knowledge summary. Journal of Education, Health and Sport. 2023;13(2):62-67. DOI: http://dx.doi.org/10.12775/JEHS.2023.13.02.00
8. Laksono G AK, Tahele PL. A Systematic Overview of Abdominal Aortic Aneurysm (AAA). Journal of Widya Medika Junior. 2020;2(1):75-85. http://journal.wima.ac.id/index.php/JWMJ/article/view/2338
9. Golledge J, Thanigaiman S, et al. Pathogenesis and management of abdominal aortic aneurysm. European Heart Journal.2023;44:2682–2697 DOI: https://doi.org/10.1093/eurheartj/ehad386
10. Langenskiold, et al. Abdominal aortic aneurysms: pathophysiology and clinical issues. Journal of Internal Medicine. 2020;288:376–378 DOI: 10.1111/joim.13060
11. Torres- Fonseca M, Galan M, et al. Pathophysiology of abdominal aortic aneurysm: biomarkers and novel therapeutic targets. Clín Investig Arterioscler. 2019;31:166-177 DOI: https://doi.org/10.1016/j.arteri.2018.10.002

Pendahuluan Aneurisma Aorta Abdo...
Etiologi Aneurisma Aorta Abdomin...

Artikel Terkait

  • Skrining Abdominal Aorta Aneurysm di Pelayanan Kesehatan Primer
    Skrining Abdominal Aorta Aneurysm di Pelayanan Kesehatan Primer
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2024, 11:22
Benjolan keras di perut pasien anak disertai nyeri tekan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya memiliki pasien anak berumur 3 tahun datang dengan keluhan nyeri perut sejak 3 hari. Saat inspeksi tampak benjolan pada regio epigastrium dan saat saya...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.