Edukasi dan Promosi Kesehatan Atrial Fibrilasi
Edukasi dan promosi kesehatan atrial fibrilasi diperlukan terkait risiko kejadian tromboemboli, seperti stroke. Sampaikan juga pada pasien mengenai modalitas terapi yang akan dilakukan untuk mengobati atrial fibrilasi dan mencegah timbulnya komplikasi.[1-4]
Edukasi Pasien
Pasien yang sudah terdiagnosis atrial fibrilasi perlu mengenali serta menjaga faktor-faktor risiko yang ada agar atrial fibrilasi terkontrol. Monitor tekanan darah perlu dilakukan secara rutin setiap bulan. Selain itu, lakukan modifikasi gaya hidup melalui aktivitas fisik dan konsumsi diet yang sehat dan seimbang. Pasien obesitas perlu diedukasi untuk mengikuti program penurunan berat badan. Selain itu, edukasi pasien untuk menjaga kadar kolesterol dan melakukan manajemen stres.
Merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, termasuk atrial fibrilasi. Oleh karena itu, berhenti merokok merupakan salah satu keputusan yang tepat untuk mencegah terjadinya atrial fibrilasi.
Edukasi juga pasien mengenai pendekatan tata laksana atrial fibrilasi yang akan dijalani. Sampaikan mengenai terapi jangka panjang apa yang diperlukan jika ada. Jelaskan juga mengenai jadwal kontrol dan mengapa penting untuk mengikuti program terapi dengan baik.[1-4]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tidak semua kasus atrial fibrilasi dapat dicegah. Salah satu pendekatan pencegahan yang dapat dilakukan adalah menghindari timbulnya penyakit arteri koroner atau hipertensi. Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan tidak merokok, melakukan aktivitas fisik rutin, menjaga berat badan dalam rentang normal, dan mengikuti diet yang sehat untuk jantung (tinggi serat dan rendah lemak jenuh).[1,3,4,8-10]
Penulisan pertama oleh: dr. Gisheila Ruth Anggitha