Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Edema Paru Akut general_alomedika 2022-02-14T11:43:25+07:00 2022-02-14T11:43:25+07:00
Edema Paru Akut
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Edema Paru Akut

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Data epidemiologi edema paru akut menunjukkan bahwa kondisi ini sering terjadi pada pasien gagal jantung kronis. Pasien dengan gagal jantung kronis dilaporkan setidaknya akan mengalami 1 kali episode edema paru akut yang memerlukan rawat inap.[1]

Edema paru akut juga banyak ditemukan pada pasien COVID-19. Adanya edema paru akan meningkatkan risiko mortalitas pasien secara bermakna.

Global

Secara global, prevalensi edema paru akut sekitar 75.000 hingga 83.000 kasus per 100.000 penderita gagal jantung dengan fraksi ejeksi yang rendah. Lebih dari 80% pasien yang mengalami edema paru akut disebabkan karena proses kardiogenik. Edema paru akut terutama lebih sering dialami pasien berjenis kelamin laki-laki yang berusia di atas 65 tahun. Dalam tinjauan literaturnya, Purvey et al menemukan bahwa sebagian besar pasien yang mengalami gagal jantung kronik akan mengalami setidaknya satu kali episode edema paru akut yang memerlukan terapi di rumah sakit.[1,8,9]

Indonesia

Data epidemiologi edema paru akut di Indonesia masih belum tersedia. Gagal jantung merupakan penyebab yang sering dari edema paru akut. Di Indonesia, prevalensi dilaporkan mencapai 5% dari total populasi.[40]

Mortalitas

Sebuah penelitian melaporkan bahwa dalam kondisi penanganan kegawatan, angka mortalitas edema paru akut akibat proses kardiogenik dapat mencapai 15-20%. Sementara itu, edema paru akut yang disebabkan acute respiratory distress syndrome (ARDS) memiliki mortalitas yang lebih rendah dan cenderung memiliki tren penurunan setiap dekadenya, dari 60% pada tahun 1967 hingga 1981 menjadi 30-40% pada 1990-an.

Pada penelitian edema paru akut akibat ARDS, didapati adanya penurunan tingkat mortalitas sekitar 1,1% per tahun sejak 1994 hingga 2006. Pemicu tersering ARDS adalah infeksi paru, infeksi sistemik, atau trauma mekanik.

Angka kesintasan edema paru akut setelah diikuti selama satu tahun dilaporkan sebesar 50% dengan mortalitas sebesar 85% setelah diikuti selama 6 tahun. Faktor yang mempengaruhi mortalitas terutama adalah tekanan darah sistolik pada saat pertama masuk Rumah Sakit, riwayat rekurensi edema paru akut sebelumnya, kebutuhan menggunakan obat golongan inotropik, dan intubasi endotrakeal.[1,7,8,10]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr.Gold SP Tampubolon

Referensi

1. Purvey M, Allen G. Managing acute pulmonary oedema. Australian prescriber, 2017. 40(2), 59–63. https://doi.org/10.18773/austprescr.2017.012
7. Sovari A. Cardiogenic Pulmonary Edema. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/157452-overview
8. Iqbal MA, Gupta M. Cardiogenic Pulmonary Edema. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544260/
10. Figueras J, Bañeras J, Peña‐Gil C, et al. Hospital and 4‐Year Mortality Predictors in Patients With Acute Pulmonary Edema With and Without Coronary Artery Disease. Journal Of The American Heart Association, 2016. 5(2). doi: 10.1161/jaha.115.002581
40. Reyes EB, Ha JW, Firdaus I, Ghazi AM, Phrommintikul A, Sim D, et al. Heart failure across Asia: Same healthcare burden but differences in organization of care. Int J Cardiol, 2016;223:163–7. http://dx.doi.org/10.1016/j.ijcard.2016.07.256

Etiologi Edema Paru Akut
Diagnosis Edema Paru Akut

Artikel Terkait

  • Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
    Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
  • Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
    Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
  • Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
    Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
  • BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
    BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
  • Kalkulator PREVENT untuk Prediksi Risiko Penyakit Kardiovaskular
    Kalkulator PREVENT untuk Prediksi Risiko Penyakit Kardiovaskular

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Desember 2024, 07:06
Myocarditis dengan ASTO negatif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mendapatkan pasien anak2 usia 12 tahun datang dengan keluhan muntah2 sering setiap makan dan minum, lemas, keringat dingin. Sampao di IGD...
Anonymous
Dibalas 22 Oktober 2024, 13:26
Tatalaksana hipertensi dengan edema kedua tungkai di puskesmas
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, px tidak ada keluhan. Namun pada pemeriksaan kaki edema +/+. Riwayat penyakit hipertensi tidak berobat rutin, TD 150/70. Baiknya penanganan...
Anonymous
Dibalas 30 September 2024, 11:40
Apakah chf dan stroke tidak ada hubungannya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Pasien 62 th setelah rawat inap dan d rawat oleh 2 sp. SpJp dgn dx chf dan spN dgn dx stroke.. kmdian pasien kontrol stlah rawatan,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.