Etiologi Edema Paru Akut
Etiologi edema paru akut adalah adanya akumulasi cairan pada parenkim paru. Secara garis besar, etiologi edema paru akut dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yakni kardiogenik dan nonkardiogenik.
Etiologi Kardiogenik
Edema paru akut yang disebabkan penyakit kardiogenik terjadi karena adanya kenaikan tekanan hidrostatik mendadak dalam waktu singkat pada kapiler parenkim paru. Hal ini biasa terjadi pada disfungsi ventrikel kiri dan disfungsi diastolik yang juga dapat dipengaruhi oleh penyakit hipertensi kronik, infark miokard, atau miokarditis. Penyebab lain adalah gangguan fungsi katup seperti regurgitasi atau stenosis pada katup aorta atau mitral; serta adanya disritmia seperti atrial fibrilasi dengan rapid ventricular response, ventricular tachycardia, dan blok jantung derajat tinggi.[3,6,7]
Etiologi Nonkardiogenik
Edema paru akut yang disebabkan penyakit nonkardiogenik biasanya diperantarai adanya proses pneumonia, pneumonitis, sepsis, pankreatitis akut, berada pada dataran tinggi yang memiliki kadar oksigen rendah, atau trauma perlukaan langsung pada paru.[3,6,7]
Acute respiratory distress syndrome merupakan penyebab utama dari etiologi nonkardiogenik edema paru akut. Penyebab nonkardiogenik lain yang lebih jarang termasuk:
- High altitude pulmonary edema
- Edema paru neurogenik
- Edema paru reperfusi
- Re-expansion pulmonary edema
- Overdosis opioid
- Toksisitas salisilaty
- Infeksi virus, termasuk COVID-19
- Cedera paru akut terkait transfusi[13,35,36]
Faktor Risiko
Faktor risiko edema paru akut yang disebabkan proses kardiogenik adalah seluruh kondisi yang dapat memungkinkan kegagalan fungsi ventrikel kiri jantung, seperti hipertensi, penyakit arteri koroner, penyakit katup jantung, disritmia jantung, kardiomiopati, atau penyakit yang menyebabkan terjadinya pirau jantung kanan ke kiri (right to left shunt).
Sementara itu, faktor risiko edema paru akut yang disebabkan proses nonkardiogenik antara lain berada pada dataran tinggi, menyelam, terapi cairan (volume overload), mengalami penyakit infeksi paru atau ekstra paru, dan obesitas. Faktor risiko lain mencakup diabetes mellitus, preeklampsia, malnutrisi, penyakit hepar kronik, gagal ginjal, trauma toraks. Trauma kepala juga dapat menimbulkan edema paru neurogenik.[3,6,8]
Penulisan pertama oleh: dr.Gold SP Tampubolon