Edukasi dan Promosi Kesehatan Penyakit Jantung Bawaan
Edukasi dan promosi kesehatan terkait penyakit jantung bawaan atau congenital heart disease perlu diberikan pada orang tua pasien sejak pasien masih anak-anak. Dokter menginformasikan jenis kelainan jantung yang dialami, gejala yang mungkin muncul, tanda bahaya, terapi yang dapat dilakukan, dan kemungkinan prognosis pasien.
Edukasi Pasien
Edukasi tentang penyakit jantung bawaan sangat penting untuk dilakukan secara komprehensif. Pada pasien dewasa dengan penyakit jantung bawaan, disarankan untuk melakukan aktivitas fisik rutin sesuai dengan kapasitas individual.
Selain itu, karena adanya risiko yang lebih tinggi untuk mengalami endokarditis infektif pada pasien dengan penyakit jantung bawaan, diperlukan edukasi yang baik mengenai tindakan pencegahan yang dapat dilakukan. Pasien disarankan untuk menjaga higienitas oral. Selain itu, pasien disarankan untuk menghindari tindakan seperti tindik ataupun penggunaan tato.[1,2]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Hingga saat ini belum ada metode pencegahan penyakit jantung bawaan yang spesifik. Upaya pencegahan dapat dilakukan melalui modifikasi maternal baik, yakni dengan merencanakan kehamilan, mengonsumsi suplementasi asam folat sejak sebelum konsepsi dan selama kehamilan, dan menjalani vaksinasi rubella sebelum hamil.
Faktor risiko yang telah ada sebelum hamil seperti diabetes mellitus, fenilketonuria, dan faktor lainnya juga perlu ditangani. Hindari konsumsi obat tanpa konsultasi dengan tenaga medis yang profesional.
Pasien penyakit jantung bawaan juga harus berhati-hati menghindari komplikasi yang paling sering muncul, yaitu endokarditis infektif. Pasien harus melakukan manajemen luka dengan teliti dan menghindari pemasangan tato atau tindikan.[5,14]
Penulisan pertama oleh: dr. Gold SP Tampubolon
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini