Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Penyakit Jantung Bawaan yogi 2023-08-14T14:53:37+07:00 2023-08-14T14:53:37+07:00
Penyakit Jantung Bawaan
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Penyakit Jantung Bawaan

Oleh :
dr. Regina Putri Apriza
Share To Social Media:

Data epidemiologi penyakit jantung bawaan atau congenital heart disease di Indonesia masih terbatas, tetapi diperkirakan memiliki prevalensi sekitar 8 bayi per 1000 kelahiran hidup. Diperkirakan ada penambahan sekitar 32.000 kasus per tahun.[3]

Global

Di negara-negara Eropa, penyakit jantung bawaan mengalami tren penurunan dari 70 per 10000 kelahiran hidup menjadi 55–60 per 10000 kelahiran hidup pada semua tingkat keparahan. Penurunan tren ini dihubungkan dengan program fortifikasi asam folat yang telah dilakukan secara luas.[7]

Di Singapura, insidensi penyakit jantung bawaan adalah 3,9 per 1000 kelahiran hidup tanpa kelainan kromosom. Penyakit jantung bawaan mayor terdapat pada 2,6 per 1000 kelahiran hidup. Kelainan mayor yang paling sering muncul adalah tetralogi Fallot, atrioventricular septal defect (AVSD), hypoplastic left heart syndrome (HLHS), transposition of great arteries (TGA), dan ventricular septal defect (VSD).[8]

Indonesia

Insidensi penyakit jantung bawaan di seluruh dunia tidak jauh berbeda. Namun, beban kesehatan akibat kelainan ini menjadi lebih tinggi di negara yang memiliki angka fertilitas yang tinggi. Di Indonesia, insidensi penyakit jantung bawaan adalah 8 per 1000 kelahiran hidup. Diasumsikan terdapat penambahan 32.000 kasus baru penyakit jantung bawaan tiap tahunnya.[3]

Mortalitas

Penyakit jantung bawaan merupakan salah satu dari 5 penyebab kematian tersering pada anak. Mortalitas tertinggi akibat penyakit jantung bawaan terjadi pada golongan sosiodemografis rendah hingga menengah.

Pada tahun 2017, daerah dengan mortalitas tertinggi akibat penyakit jantung bawaan adalah Oseania, Afrika Utara, Timur Tengah, Karibia, Afrika sub-Sahara, dan Asia Tenggara. Adapun angka mortalitas global penyakit jantung bawaan pada tahun 2017 adalah 131 per 100000 anak berusia kurang dari 1 tahun.[9]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Gold SP Tampubolon 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

3. Djer MM, Madiyono B. Tatalaksana Penyakit Jantung Bawaan. Sari Pediatri. 2007;2(3):155–62. http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/2-3-5.pdf
7. Khoshnood B, Loane M, et al. Recent Decrease in the Prevalence of Congenital Heart Defects in Europe. J Pediatr. 2017;162(1):108–113.e2. http://dx.doi.org/10.1016/j.jpeds.2012.06.035
8. Dhanardhono T, Thia E, et al. Incidence and outcome of prenatally diagnosed, chromosomally normal congenital heart defects in Singapore. Singapore Med J. 2012;53(10):643–7.
9. GBD 2017 Congenital Heart Disease Collaborators. Global, regional, and national burden of congenital heart disease, 1990-2017: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2017. Lancet Child Adolesc Health. 2020 Mar;4(3):185-200. doi: 10.1016/S2352-4642(19)30402-X

Etiologi Penyakit Jantung Bawaan
Diagnosis Penyakit Jantung Bawaan

Artikel Terkait

  • Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
    Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
  • Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
    Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
  • Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
    Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
  • Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
    Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Maret 2025, 07:07
Nyeri dada tidak menjalar pada pasien anak dengan PJB asianotik
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Saya ada pasien anak dengan PJB, saat ini mengeluhkan nyeri dada bagian tengah tidak menjalar, hasil EKG baik. Pasien sudah mendapatkan program...
Anonymous
Dibalas 17 Juli 2024, 09:53
Cardiac arrest pada pasien PJB
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Dok bagainana penanganan cardiac arrest pada pasien pjb baik dewasa maupun anak, saya baca di ESC tidak disarankan CPR pada kasus pjb, untuk itu apakah kita...
Anonymous
Dibalas 21 Maret 2024, 08:35
Pasien Neonatus dengan ASD dan VSD
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin Bertanya, Newborn dengan CHD, didiagnosis ASD dan VSD,baiknya untuk kondisi seperti ini segera di tutup dengan tindakan atau baiknya di tunggu sampai...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.