Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Penyakit Jantung Bawaan yogi 2025-01-13T15:10:47+07:00 2025-01-13T15:10:47+07:00
Penyakit Jantung Bawaan
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Penyakit Jantung Bawaan

Oleh :
dr. Regina Putri Apriza
Share To Social Media:

Etiologi penyakit jantung bawaan atau congenital heart disease umumnya bersifat multifaktorial. Faktor lingkungan dan genetika dilaporkan sama-sama berperan, tetapi sering kali etiologi tidak bisa ditegakkan secara pasti. Hanya sekitar 20% kasus disebabkan oleh abnormalitas kromosom, kelainan genetika, dan pengaruh lingkungan yang jelas.[5]

Kelainan Genetik

Mutasi kromosom yang menyebabkan kelebihan atau kehilangan kromosom dapat bermanifestasi sebagai penyakit jantung bawaan. Contoh kelainan ini adalah sindrom Down karena trisomi 21 yang paling sering ditemui dengan penyakit jantung bawaan, sindrom Edward (trisomi 18), dan sindrom Patau (trisomi 13). Selain itu, ada juga sindrom Turner (monosomi X), sindrom Klinefelter, dan cat eye.[5]

Sindrom Mendelian adalah mutasi DNA tunggal yang juga dapat menimbulkan kelainan kardiak dan  ekstrakardiak. Contoh sindrom yang terjadi pada manusia adalah sindrom Noonan, Alagille, Heterotaxy, Holt-Oram, dan Char. Kelainan gen nonsindromal, yakni kelainan faktor transkripsi atau protein sarkomer, juga dapat menyebabkan penyakit jantung bawaan.[5]

Faktor Lingkungan Dan Teratogen

Faktor lingkungan dan teratogen juga dapat menyebabkan kelainan jantung bawaan. Contohnya adalah diabetes maternal yang merupakan faktor yang paling sering ditemukan, kehamilan multifetal, infeksi rubella pada kehamilan, fenilketonuria, dan lupus eritematosus sistemik (SLE).

Penggunaan substansi tertentu seperti thalidomide, asam retinoat, lithium, alkohol, marijuana, obat golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) dan obat antikonvulsan tertentu juga dapat menyebabkan penyakit jantung bawaan.[6]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Gold SP Tampubolon 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

5. Blue GM, Kirk EP, et al. Congenital heart disease: Current knowledge about causes and inheritance. Med J Aust. 2012;197(3):155–9. http://dx.doi.org/10.5694/mja12.10811
6. Liu S, Joseph KS, et al. Association between maternal chronic conditions and congenital heart defects: a population-based cohort study. Circulation. 2013;128(6):583-9. doi: 10.1161/CIRCULATIONAHA.112.001054

Patofisiologi Penyakit Jantung B...
Epidemiologi Penyakit Jantung Ba...

Artikel Terkait

  • Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
    Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
  • Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
    Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
  • Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
    Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
  • Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
    Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Maret 2025, 07:07
Nyeri dada tidak menjalar pada pasien anak dengan PJB asianotik
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Saya ada pasien anak dengan PJB, saat ini mengeluhkan nyeri dada bagian tengah tidak menjalar, hasil EKG baik. Pasien sudah mendapatkan program...
Anonymous
Dibalas 17 Juli 2024, 09:53
Cardiac arrest pada pasien PJB
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Dok bagainana penanganan cardiac arrest pada pasien pjb baik dewasa maupun anak, saya baca di ESC tidak disarankan CPR pada kasus pjb, untuk itu apakah kita...
Anonymous
Dibalas 21 Maret 2024, 08:35
Pasien Neonatus dengan ASD dan VSD
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin Bertanya, Newborn dengan CHD, didiagnosis ASD dan VSD,baiknya untuk kondisi seperti ini segera di tutup dengan tindakan atau baiknya di tunggu sampai...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.