Etiologi Acute Limb Ischemia
Etiologi acute limb ischemia adalah aterosklerosis, trombosis in situ sebagai kelanjutan dari proses aterosklerosis, atau emboli. Pada dasarnya, kesemua proses tersebut menyebabkan hambatan aliran darah ke area yang berada di bawah pembuluh darah yang terkena, selanjutnya menyebabkan iskemia
Etiologi trombosis dari aterosklerosis mencakup 80-85% total kasus acute limb ischemia, sedangkan etiologi emboli berkisar 15-20% total kasus. Sumber emboli paling sering berasal dari aritmia jantung terutama atrial fibrilasi, infark miokard akut, dan penyakit katup jantung. Trombosis in situ paling sering terjadi di daerah percabangan atau bifurcatio, aorta, arteri iliaka, arteri femoralis, dan arteri popliteal.[1,2,4-6]
Faktor Risiko
Faktor risiko acute limb ischemia melibatkan sejumlah kondisi dan gaya hidup yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya penyumbatan arteri dan gangguan aliran darah ke ekstremitas.
Gangguan Kardiovaskular
Acute limb ischemia paling sering berkaitan dengan aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan penyumbatan arteri oleh plak lemak dan penumpukan kalsium, yang dapat menghambat aliran darah ke ekstremitas.
Faktor risiko lain adalah hipertensi. Tingginya tekanan darah dapat merusak dinding arteri dan meningkatkan risiko pembentukan trombus.[1-3,7]
Gangguan Metabolisme dan Endokrin
Dislipidemia dan diabetes merupakan faktor risiko lain dari acute limb ischemia. Tingginya kadar kolesterol dan trigliserida dapat menyebabkan pembentukan plak aterosklerotik. Sementara itu, diabetes dapat menimbulkan komplikasi vaskular dan neurologi yang meningkatkan risiko aterosklerosis.[1-3,7]
Merokok
Zat-zat kimia dalam rokok merusak dinding arteri dan meningkatkan risiko pembentukan trombus.[1-3]
Faktor Risiko Lainnya
Risiko acute limb ischemia meningkat seiring bertambahnya usia, karena pembuluh darah cenderung mengalami degenerasi.
Pria memiliki risiko lebih tinggi daripada Wanita untuk mengalami acute limb ischemia, terutama pada usia yang lebih muda. Meski begitu, risiko acute limb ischemia pada wanita meningkat setelah menopause.[1-3,7]
Penulisan pertama oleh: dr. Gisheila Ruth Anggita