Edukasi dan Promosi Kesehatan Ruptur Hepar
Edukasi dan promosi kesehatan untuk ruptur hepar berkaitan dengan kebutuhan resusitasi cairan maupun transfusi darah, laparotomi emergensi maupun angiografi embolisasi, serta pencegahan trauma abdomen.[22]
Edukasi Pasien
Berikan penjelasan terkait langkah yang direncanakan untuk menegakkan diagnosis, seperti pemeriksaan focused assessment with sonography for trauma (FAST) dan CT scan abdomen dan pelvis untuk identifikasi perdarahan intraabdomen dan derajat ruptur hepar.
Penyebab ruptur hepar antara lain trauma, keganasan, preeklampsia, eklampsia, atau sindrom HELLP (haemolysis, elevated liver enzymes, low platelet count). Hal ini perlu disampaikan kepada pasien.[20]
Pilihan tata laksana tergantung pada derajat cedera hepar dan stabilitas hemodinamik. Pada cedera derajat ringan-sedang dan hemodinamik yang stabil, pasien bisa menjalani terapi konservatif. Namun, jika cedera derajat berat dan pasien tidak stabil, terapi pembedahan menjadi pilihan.[20]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit untuk ruptur hepar adalah edukasi penggunaan sabuk pengaman dan tindakan preventif lainnya untuk mencegah trauma abdomen akibat kecelakaan. Untuk ruptur hepar sekunder, misalnya karena preeklamsia dan eklamsia, pencegahan dan pengendalian penyakit dilakukan dengan kontrol kehamilan dan edukasi mengenai kehamilan berisiko.[22]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli