Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Collodion Baby Syndrome monika-natalia 2023-03-06T14:02:30+07:00 2023-03-06T14:02:30+07:00
Collodion Baby Syndrome
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Collodion Baby Syndrome

Oleh :
dr. Ashfahani Imanadhia
Share To Social Media:

Collodion baby syndrome adalah kelainan kulit bawaan dimana seluruh tubuh bayi baru lahir ditutupi oleh membran yang menyerupai kertas perkamen atau sisik. Collodion baby syndrome dikaitkan dengan iktiosis kongenital autosomal resesif (autosomal recessive congenital ichthyosis/ ACRI).

Collodion baby syndrome termasuk kelainan iktiosis kongenital yang langka dengan perkiraan angka kejadian 1 dari 50.000-100.000 kelahiran hidup. Fenotipe collodion baby syndrome biasanya merupakan bentuk dari iktiosis kongenital yang diturunkan secara autosomal resesif. Ini mencakup iktiosis lamelar, congenital ichthyosiform erythroderma, dan iktiosis Harlequin.

Collodion Baby Syndrome-min Openi, 2014.

Hilangnya fungsi normal dari kulit pada bayi dengan collodion baby syndrome menyebabkan peningkatan risiko kehilangan air transepidermal, sehingga bayi akan lebih mudah mengalami dehidrasi, hipotermi, dan infeksi. Sebagian besar bayi dengan collodion baby syndrome lahir prematur dan secara umum kematian disebabkan oleh dehidrasi dan septikemia.[1,2]

Penegakan diagnosis utamanya bersifat klinis. Biopsi kulit dapat dilakukan bila ada keraguan dalam diagnosis. Meski demikian, pemeriksaan histopatologi dan biopsi yang dilakukan di beberapa minggu pertama kehidupan tidak dapat digunakan untuk membedakan berbagai jenis iktiosis.[2]

Tata laksana collodion baby syndrome cukup menantang karena dilakukan pada masa neonatal. Fokus perawatan adalah untuk melindungi barrier kulit, mengontrol infeksi, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, serta inisiasi terapi dini retinoid.[1]

Referensi

1. Choudhary R, Sachdeva G, Katoch G, Kumar R. Collodion baby-congenital ichthyosis: clinical review. Int J Contemp Pediatr. 2019;6(6):2746.
2. Zdraveska N, Kostovski A, Sofijanova A, Jancevska S, Damevska K. Collodion phenotype remains a challenge for neonatologists: A rare case of self‐healing collodion baby. Clin Case Reports. 2022;10(7):1–5.

Patofisiologi Collodion Baby Syn...
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 Juni 2020, 19:44
Anak usia 3 tahun dengan ruam hilang timbul pada punggung
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alodokter, mau tanya.Anak sy punggung kaya gt.umur jalan 3th.Udah sembuh jadi lagi jadi lagi.Sy baru obatin baby cream sama vaseline petrolium saja.Habis...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.