Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Collodion Baby Syndrome monika-natalia 2023-03-06T14:15:01+07:00 2023-03-06T14:15:01+07:00
Collodion Baby Syndrome
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Collodion Baby Syndrome

Oleh :
dr. Ashfahani Imanadhia
Share To Social Media:

Strategi penatalaksanaan collodion baby syndrome utamanya berfokus pada perlindungan sawar atau barrier kulit, pengendalian infeksi, pemantauan keseimbangan cairan dan elektrolit, serta inisiasi awal terapi retinoid.[2,5,10,11]

Pada collodion baby syndrome, fungsi normal dari sawar kulit hilang, sehingga bayi menjadi rentan terhadap infeksi. Selain itu, hilangnya air secara berlebihan dapat mengakibatkan dehidrasi, hipernatremia, dan gangguan regulasi suhu tubuh. Walaupun tidak semua bayi collodion lahir prematur, namun karena risiko komplikasi dan kematian selama periode neonatal cukup tinggi maka dibutuhkan perawatan khusus di ruangan intensif.[2,5]

Inkubator

Referensi

2. Zdraveska N, Kostovski A, Sofijanova A, Jancevska S, Damevska K. Collodion phenotype remains a challenge for neonatologists: A rare case of self‐healing collodion baby. Clin Case Reports. 2022;10(7):1–5.
5. Choudhary R, Sachdeva G, Katoch G, Kumar R. Collodion baby-congenital ichthyosis : clinical review. 2019;6(6):2746–9.
10. Özdemir ÖMA, Alk L, Kökten N, Çoban Ş. Lameller İ ktiyozisli Bir Yenido ğ anda Oral Retinoid Tedavisi. 2013;20(3):173–5.
11. Özyurt BM, Onay ÖS, Ersoy Ö. Collodion baby case series : the success of oral retinoic acid. 2018;51–6.

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Diagnosis Collodion Baby Syndrome
Prognosis Collodion Baby Syndrome
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 Juni 2020, 19:44
Anak usia 3 tahun dengan ruam hilang timbul pada punggung
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alodokter, mau tanya.Anak sy punggung kaya gt.umur jalan 3th.Udah sembuh jadi lagi jadi lagi.Sy baru obatin baby cream sama vaseline petrolium saja.Habis...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.