Etiologi Hemangioma
Etiologi hemangioma diduga akibat stress hipoksik yang meningkatkan ekspresi glucose transporter-1 (GLUT-1) dan vascular endothelial growth factor (VEGF), sehingga menyebabkan pergerakan endothelial progenitor cells (EPC). Sel progenitor ini berupa hemangioma stem cells (HemSC) .
Sel trofoblas plasenta diduga merupakan asal dari sel punca hemangioma. Beberapa penanda jaringan spesifik, seperti GLUT-1, Lewis Y, dan merosin yang diekspresikan oleh sel endotel hemangioma sama dengan yang diekspresikan oleh mikrovaskular plasenta.[4,11]
Faktor Risiko
Metaanalisis oleh Ding, et al. pada tahun 2020 menemukan beberapa hal yang bisa menjadi faktor risiko hemangioma, antara lain jenis kelamin perempuan, berat badan lahir rendah, kehamilan multipel, kelahiran prematur, terapi progesteron, dan riwayat keluarga.[12]
Faktor risiko antenatal yang berhubungan dengan peningkatan kejadian hemangioma adalah perdarahan per vagina pada trimester pertama kehamilan, usia ibu yang lebih tua, preeklampsia, plasenta previa, dan kehamilan yang menggunakan teknik pembuahan in vitro.[13]
Risiko hemangioma juga meningkat pada bayi yang selama kehamilan pernah dilakukan chorionic-villus sampling. Hal ini sesuai dengan dugaan patogenesis hemangioma akibat trauma ataupun embolisasi plasenta.[5]
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra