Edukasi dan Promosi Kesehatan Mikrosefali
Edukasi dan promosi kesehatan terkait mikrosefali atau microcephaly penting dilakukan karena kondisi ini tidak bisa disembuhkan. Meskipun perkembangan otak tidak bisa diubah, namun beberapa tindakan bisa dilakukan untuk menghambat disabilitas seperti perbaikan nutrisi, manajemen diet, pemberian alat bantu, dan terapi psikososial. Promosi kesehatan yang bisa diberikan meliputi menghindari faktor risiko misalnya zat teratogen atau mencegah defisiensi nutrisi maternal.
Edukasi Pasien
Pada pasien dengan mikrosefali penting untuk segera menemukan gangguan-gangguan penyerta dan membentuk tim multidisipliner. Penanganan gangguan penyerta akan meningkatkan prognosis pasien dan memperbaiki tumbuh kembang anak.
Pemeriksaan USG penting dilakukan untuk mengukur lingkar kepala, mendeteksi kelainan lain, dan parameter biometrik lain selama kehamilan. Pemeriksaan lingkar kepala occipito-frontal sebaiknya dilakukan setiap kunjungan selama lahir hingga usia 3 tahun serta pada kondisi dimana terdapat defisit neurologis atau perlambatan perkembangan.[14]
Pasien dengan mikrosefali mungkin memiliki defisit neurologis lain terkait etiologi, misalnya epilepsi refrakter, gangguan intelektual, dan gangguan perkembangan. Meskipun kondisi mikrosefali yang terjadi tidak bisa diubah, tetapi fungsional pasien bisa ditingkatkan. Anak dengan disabilitas intelektual atau gangguan perkembangan membutuhkan perawatan suportif seperti pemberian alat bantu, toilet training, pencegahan kecelakaan, edukasi seksual, terapi bicara, terapi okupasi, latihan fisik, dan terapi psikososial.[5,14]
Orang tua juga harus mengetahui resiko mikrosefali akibat faktor genetik adalah 50% pada kondisi autosomal dominan apabila salah satu orang tua terkena dan 25% pada kondisi autosomal resesif.[6]
Upaya Pengendalian dan Pencegahan Penyakit
Untuk mencegah mikrosefali, sebaiknya menghindari paparan terhadap teratogen, seperti merokok dan konsumsi alkohol. Ibu hamil mengonsumsi makanan kaya nutrisi untuk mencegah defisiensi nutrisi maternal.
Apabila ibu memiliki penyakit penyerta, misalnya diabetes, hipotiroid, atau penyakit lain, dianjurkan untuk mengonsumsi obat secara teratur agar penyakit terkontrol. Diet khusus pada pasien dengan phenylketonuria akan mencegah kerusakan otak. Pemberian nutrisi memperbaiki kondisi mikrosefali akibat defisiensi nutrisi maternal.[6]