Penatalaksanaan Mikrosefali
Penatalaksanaan mikrosefali atau microcephaly tidak untuk memperbaiki kondisi mikrosefali karena bersifat ireversibel, namun untuk menangani penyerta dan memperbaiki kualitas hidup. Tatalaksana farmakologis diberikan tergantung dari penyakit penyerta. Tindakan awal adalah menemukan gangguan penyerta dan membentuk tim multidisipliner terkait. Deteksi dini akan mempercepat terapi dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Peningkatan Kualitas Hidup
Pemberian alat bantu secara dini akan mengoptimalkan kemampuan berbahasa pada anak. Anak dengan disabilitas intelektual dan gangguan perkembangan membutuhkan perawatan suportif untuk meningkatkan fungsional anak, misalnya toilet training, pencegahan kecelakaan, edukasi seksual, terapi wicara, terapi okupasi, dan latihan fisik.
Terapi psikososial dan konseling juga diperlukan untuk menjembatani masa kanak menuju masa dewasa. Terapi dievaluasi secara periodik untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan anak tersebut.[5]
Menghambat Progresivitas Penyakit
Meskipun mikrosefali yang sudah terjadi tidak bisa diperbaiki, namun beberapa tindakan bisa dilakukan untuk mencegah perburukan dari kondisi anak.
Pada pasien dengan phenylketonuria, restriksi diet terhadap phenylalanine yang terdapat pada daging, telur, keju, dan susu akan menurunkan konsentrasi phenylalanine serum dan mencegah progresivitas penyakit.
Pada ibu dengan malnutrisi, perbaikan nutrisi neonatus bisa memperbaiki fungsi otak.[6,18]
Terapi Farmakologis
Terapi farmakologis sendiri tidak bersifat spesifik dan tergantung pada penyakit penyerta, contohnya obat anti kejang pada pasien mikrosefali dengan epilepsi atau tindakan operasi craniosynostosis untuk memperbaiki sutura yang tertutup prematur.[1,14]
Tatalaksana farmakologis bisa diberikan pada etiologi infeksi:
- Cytomegalovirus di terapi dengan ganciclovir intravena atau valganciclovir intravena
- Herpes simplex virus (HSV) dengan acyclovir dosis tinggi
- Rubella dengan terapi suportif
- Toxoplasmosis dengan terapi pyrimethamine dan sulfadiazine atau sulphadoxine dengan asam folat
Zika dengan terapi suportif[1,5]