Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Mikrosefali general_alomedika 2024-02-19T11:42:26+07:00 2024-02-19T11:42:26+07:00
Mikrosefali
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Mikrosefali

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Patofisiologi mikrosefali atau microcephaly dimulai dari fase perkembangan sistem saraf pusat. Otak embrio awalnya terdiri dari progenitor saraf dalam daerah ventrikuler neural tube. Progenitor saraf ini akan berdiferensiasi membentuk neuron-neuron dan berhubungan langsung dengan ukuran serta morfologi otak.

Seiring dengan waktu, neuron berkembang membentuk area subventrikular dan menambah populasi neuron di otak yang kaya akan pembuluh darah.

Secara patogenesis, mikrosefali diakibatkan oleh terhambatnya perkembangan otak ketika fase pertumbuhan (mikrosefali primer) dan cedera pada otak yang sebelumnya berkembang normal (mikrosefali sekunder).[1,14]

Mikrosefali Primer

Area subventrikular dan ventrikuler yang kaya akan pembuluh darah sering menjadi target dari agen infeksius. Gangguan dari proses perkembangan otak, misalnya penurunan jumlah progenitor saraf dalam sistem saraf pusat, ketidakseimbangan sel progenitor dan sel yang berdiferensiasi, terhambatnya siklus sel, atau diferensiasi neuron prematur kemudian akan mengurangi ukuran otak.

Mikrosefali menyebabkan korteks serebri yang lebih kecil dan berkurangnya jumlah neuron. Akibatnya, terjadi gangguan pada pertumbuhan anak, misalnya pada kognitif, visual, kemampuan berbahasa, dan risiko epilepsi. Pada mikrosefali akibat gangguan neurogenesis, daerah yang paling banyak terkena adalah forebrain.[1,2,6,14]

Mikrosefali Sekunder

Mikrosefali juga bisa diakibatkan oleh cedera atau gangguan pada otak yang sebelumnya berkembang baik dan sering disebabkan oleh infeksi. Infeksi cytomegalovirus menyebabkan penurunan regulasi sex determining region Y-box 2 (SOX2) dan Nestin protein sehingga mengganggu kerja progenitor.

Infeksi herpes simplex virus (HSV) akan mencetuskan respon imun yang menstimulasi proliferasi sel prematur. Infeksi rubella diduga menyebabkan proses neurodegeneratif dan menurunkan siklus sel. Terjadi penurunan jumlah dendrit dan penurunan koneksi sinaptik otak.[1,14]

Infeksi Zika

Virus Zika ditransmisikan melalui nyamuk. Virus ini menginfeksi sel progenitor pada area ventrikuler dan subventrikular otak, kemudian mengganggu perkembangan pembuluh darah sawar darah otak.

Respon imun yang ditimbulkan dan gliosis akan menurunkan siklus sel lalu mematikan sel di area tersebut. Efek yang ditimbulkan adalah penurunan dari produksi neuron, penurunan ketebalan area vetrikuler, dan organoid sel yang mengecil.[1,10]

Referensi

1. Devakumar D, et al. Infectious causes of microcephaly: epidemiology, pathogenesis, diagnosis, and management. Lancet Infect Dis. 2018. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28844634/
2. Jean, F, Stuart A, Tarailo-Graovac M. Dissecting the Genetic and Etiological Causes of Primary Microcephaly. Frontiers in Neurology. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7593518/
6. Nawathe A, Doherty J, Pandya P. Fetal microcephaly. British Medical Journal. 2018. https://www.bmj.com/content/361/bmj.k2232
10. Hanzlik E, Gigante J. Microcephaly. Children. 2017. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28598357/
14. Bom JA. Microcephaly in infants and children: Etiology and evaluation. UpToDate. 2021. https://www.uptodate.com/contents/microcephaly-in-infants-and-children-etiology-and-evaluation

Pendahuluan Mikrosefali
Etiologi Mikrosefali

Artikel Terkait

  • Identifikasi Kelainan Kromosom dengan Non-Invasive Prenatal Testing
    Identifikasi Kelainan Kromosom dengan Non-Invasive Prenatal Testing
  • Skrining Antenatal untuk Down Syndrome
    Skrining Antenatal untuk Down Syndrome
Diskusi Terkait
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 14 Agustus 2024, 10:04
Pemeriksaan USG pada polihidramnios - atresia oesophagus - trisomy 21
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
https://youtu.be/IGAs3W59fHkPolihidramnios adalah kondisi di mana terdapat kelebihan cairan amnion dalam rahim. Hal ini sering dikaitkan dengan atresia...
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibalas 08 Agustus 2024, 22:18
Pemeriksaan USG pada kasus trisomi 21 down syndrome 12 weeks screening
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
1 Balasan
https://youtu.be/89geCftNaTIPada skrining janin usia 12 minggu dengan kemungkinan positif untuk Trisomy 21 (Down Syndrome), beberapa indikator dapat terlihat...
dr. Nurul Falah
Dibalas 10 Mei 2021, 14:44
Bagaimana mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan Down Syndrome - Anak Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Rodman Tarigan, Sp. A(K), M. Kes., izin bertanya dokter.Bagaimana mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan Down Syndrome? Terapi apa saja yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.