Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Refeeding Syndrome general_alomedika 2023-11-15T10:09:41+07:00 2023-11-15T10:09:41+07:00
Refeeding Syndrome
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Refeeding Syndrome

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Refeeding syndrome didefinisikan sebagai spektrum gangguan metabolik dan elektrolit yang terjadi akibat pemberian asupan tinggi energi secara terlalu dini atau terlalu agresif pada pasien yang telah mengalami kekurangan asupan kalori selama beberapa waktu. Contoh pasien yang berisiko mengalami sindrom ini adalah pasien malnutrisi.

Definisi lain refeeding syndrome (RFS) berdasarkan American Academy of Pediatrics adalah perubahan metabolik dan klinis yang terjadi saat pasien malnutrisi mendapatkan terapi nutrisi secara agresif. Nutrisi yang dimaksud dapat berupa nutrisi enteral maupun parenteral.[1,2]

Refeeding syndrome sering terjadi pada pasien gagal tumbuh, pasien malnutrisi, dan pasien anoreksia nervosa. Kondisi ini dapat menyebabkan kematian jika tidak dideteksi dan tidak ditangani dengan tepat sejak awal rehabilitasi nutrisi.

Refeeding Syndrome (2)-min

Refeeding syndrome menyebabkan gangguan elektrolit dan vitamin yang umumnya terjadi dalam 72 jam pertama setelah pemberian nutrisi tinggi energi. Hipofosfatemia merupakan temuan yang paling sering, dengan gangguan lain berupa hipokalemia, hipomagnesemia, dan defisiensi thiamine (vitamin B1).

Diagnosis refeeding syndrome mungkin sulit ditegakkan karena manifestasi klinisnya bervariasi mulai dari gangguan kardiovaskular (aritmia, kardiomiopati, henti jantung), gangguan pernapasan (gagal napas dan edema paru), gangguan ginjal (gagal ginjal, asidosis metabolik, nekrosis tubular), gangguan neuromuskuloskeletal (rhabdomyolysis, myalgia, kelemahan otot), gangguan gastrointestinal (konstipasi, diare, mual, muntah), ensefalopati, hingga kematian.[1-3]

Penatalaksanaan dan pencegahan RFS dilakukan dengan memberikan nutrisi yang diawali pemberian rumatan energi dan protein, memperbaiki gangguan elektrolit, dan memperbaiki defisiensi mikronutrien. Selanjutnya, pasien siap diberikan makanan tinggi energi sambil tetap dipantau tanda bahayanya, seperti takikardia dan takipnea.[1,2]

Referensi

1. Da Silva JS, Seres DS, Sabino K, et al. ASPEN Consensus Recommendations for Refeeding Syndrome. American Society for Parenteral and Enteral Nutrition. Nutrition in Clinical Practice. 2020;35(2):178-195.
2. Pulcini CD, Zettle S, Srinath A. Refeeding Syndrome. American Academy of Pediatrics. Pediatrics in Review. 2016;37(12):516–523. https://doi.org/10.1542/pir.2015-0152
3. Persaud-Sharma D, Saha S. Refeeding Syndrome. StatPearls. 2020.

Patofisiologi Refeeding Syndrome
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 20 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.