Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Refeeding Syndrome general_alomedika 2025-06-25T14:12:05+07:00 2025-06-25T14:12:05+07:00
Refeeding Syndrome
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Refeeding Syndrome

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Prognosis refeeding syndrome atau RFS tergantung pada tingkat keparahannya, yaitu RFS dengan defisiensi elektrolit ringan, sedang, atau berat. Hipofosfatemia mungkin menimbulkan aritmia, gagal jantung, syok, dan kematian mendadak. Sementara itu, hipokalemia dapat menyebabkan berbagai gangguan jantung dan hipomagnesemia dapat menyebabkan parestesia, ataksia, dan kejang.

Komplikasi

RFS sering terjadi pada pasien malnutrisi, pasien gagal tumbuh, dan pasien anoreksia nervosa. Komplikasi refeeding syndrome disebabkan oleh gangguan elektrolit, terutama berupa kekurangan fosfat, kalium, dan magnesium. Hipofosfatemia menyebabkan aritmia, kematian mendadak, gagal jantung, hipotensi, syok, penurunan fungsi otot pernapasan, sesak, dan gagal napas.[1,3]

Sementara itu, hipokalemia dapat menyebabkan aritmia, pemanjangan interval QT, paralisis, distres pernafasan, gagal napas, kelemahan, rhabdomyolysis, nekrosis otot, mual, muntah, konstipasi, paralisis, dan kematian.[1-3]

Hipomagnesemia bisa menyebabkan ataksia, vertigo, parestesia, kejang, depresi, dan pemanjangan interval QT. Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan gangguan irama jantung, kelemahan, mual, muntah, diare, konstipasi, tremor, tetani, kejang, gangguan status mental, koma, hipokalemia refrakter, hipokalsemia, dan kematian.[1-3]

Defisiensi thiamine menyebabkan disfungsi jantung, sindrom Wernicke and Korsakoff, ensefalopati, dan kematian.[2,3]

Prognosis

Prognosis RFS bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Pada pasien dengan defisiensi elektrolit yang berat dan pasien yang tidak mendapatkan terapi yang tepat, RFS dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang mengancam nyawa seperti yang telah dijabarkan di atas.

Pada pasien dengan hipofosfatemia berat, produksi 2,3 diphosphoglycerate (2,3 DPG) menurun, sehingga terjadi peningkatan afinitas hemoglobin terhadap oksigen dan penurunan pelepasan oksigen ke jaringan. Akibatnya, jaringan mengalami hipoksia dan prognosis pasien dapat memburuk karena kegagalan organ sekunder. Prognosis RFS juga dilaporkan memburuk bila pasien memiliki alcohol use disorder.[3]

Referensi

1. Da Silva JS, Seres DS, Sabino K, et al. ASPEN Consensus Recommendations for Refeeding Syndrome. American Society for Parenteral and Enteral Nutrition. Nutrition in Clinical Practice. 2020;35(2):178-195.
2. Pulcini CD, Zettle S, Srinath A. Refeeding Syndrome. American Academy of Pediatrics. Pediatrics in Review. 2016;37(12):516–523. https://doi.org/10.1542/pir.2015-0152
3. Persaud-Sharma D, Saha S. Refeeding Syndrome. StatPearls. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK564513/

Penatalaksanaan Refeeding Syndrome
Edukasi dan Promosi Kesehatan Re...

Artikel Terkait

  • Mengejar Ketertinggalan Tumbuh Kembang Bayi dengan Formula Tinggi Kalori
    Mengejar Ketertinggalan Tumbuh Kembang Bayi dengan Formula Tinggi Kalori
  • Pemilihan Formula Tinggi Kalori untuk Bayi dengan Penyakit Kronis yang Dirawat di Rumah Sakit
    Pemilihan Formula Tinggi Kalori untuk Bayi dengan Penyakit Kronis yang Dirawat di Rumah Sakit
  • Memantau Faltering Growth
    Memantau Faltering Growth
  • Intervensi Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Anak – Kapan Dilakukan
    Intervensi Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Anak – Kapan Dilakukan
  • Kekurangan Nutrisi Meningkatkan Risiko Tuberkulosis Dua Kali Lipat
    Kekurangan Nutrisi Meningkatkan Risiko Tuberkulosis Dua Kali Lipat

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Januari 2025, 00:49
Intervensi gizi pada balita usia 1 tahun dengan berat badan hanya 4 kg
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Ijin konsul dan mohon sharingnya.Ada pasien sy. Balita kembar 3. Riwayat lahir cukup bulan.Saat ini usianya 1 tahun, BB ketiganya hanya...
Anonymous
Dibalas 15 Desember 2022, 15:55
Kapan pemeriksaan mikronutrien harus dilakukan untuk balita yang sulit makan - Gizi Kinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Dia, Sp. GK, pada anak balita yang sulit makan/picky eater yang menu makanannya terbatas, hanya yang manis2, makanan instan seperti sosis dan mie,...
Anonymous
Dibalas 01 Desember 2022, 17:41
Intervensi untuk anak yang underweight - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Yoke Kinanthi, Sp.AIzin bertanya dok. Untuk anak-anak usia 6 tahun yang sudah diberikan makanan dalam jumlah cukup setiap harinya (3 kali sehari,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.