Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Diastema annisa-meidina 2024-02-21T14:12:13+07:00 2024-02-21T14:12:13+07:00
Diastema
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Diastema

Oleh :
drg.Dewi Hestiara Safitri
Share To Social Media:

Menurut data epidemiologi, prevalensi diastema berkisar antara 1,6–25,4% di seluruh dunia. Selain karena pengaruh ras, faktor demografis seperti kebiasaan masyarakat terhadap perawatan gigi juga dapat memainkan peran dalam kejadian diastema.[4-6]

Global

Prevalensi diastema bervariasi antar negara tetapi angkanya berkisar antara 1,6–25,4% secara global. Beberapa penelitian menunjukkan perbedaan prevalensi yang signifikan antar ras. Prevalensi midline diastema di rahang atas tergolong tinggi pada keturunan Afrika, tetapi cenderung rendah pada keturunan Eropa dan Asia.[4-6]

Prevalensi midline diastema dilaporkan sangat tinggi pada anak-anak, tetapi kemudian menurun secara signifikan antara usia 9-11 tahun. Namun, terjadi peningkatan kembali di sekitar usia 15 tahun. Penelitian yang dilakukan di Kanada mengemukakan bahwa dari 1.200 anak-anak berusia 3–12 tahun, 501 diantaranya (41,75%) memiliki midline diastema >0,5 mm.[4-6]

Di Korea, Jung YH, et al. melakukan penelitian pada 193 anak usia 4–12 tahun. Dari penelitian ini ditemukan bahwa 17,8% subjek memiliki supernumerary teeth yang berhubungan dengan diastemata anterior. Hasil ini diperkaya oleh Kim, et al. yang menemukan bahwa pada 293 kasus mesiodens, sebanyak 11,9% mengalami midline diastema.[4-6]

Penelitian di India juga menunjukkan bahwa anak dengan mesiodens akan berisiko mengalami midline diastema. Penelitian lain di Arab Saudi melaporkan bahwa midline diastema memiliki prevalensi paling tinggi dari diastema lain. Sementara itu, penelitian lain di Irak telah melaporkan prevalensi midline diastema berdasarkan usia, yaitu 55,8% pada kelompok usia ≥30 tahun, 37,7% pada kelompok usia <15 tahun, dan 6,5% pada kelompok usia 15-29 tahun.[4-6]

Indonesia

Data tentang prevalensi diastema di Indonesia masih terbatas. Data saat ini berasal dari studi-studi terpisah di beberapa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Studi epidemiologi nasional masih diperlukan untuk mengetahui prevalensi dan insiden diastema di Indonesia yang sesungguhnya.[4,5]

Mortalitas

Diastema dan diastemata umumnya tidak menimbulkan mortalitas. Namun, bila parah, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan fungsional seperti mastikasi atau bicara dan dapat menyebabkan komplikasi seperti temporomandibular joint disorder. Pasien juga dapat mengalami gangguan psikologis akibat masalah estetik.[1,3]

Referensi

1. Nuvvula S, Ega S, Mallineni SK, Almulhim B, Alassaf A, Alghamdi SA, Chen Y, Aldhuwayhi S. Etiological Factors of the Midline Diastema in Children: A Systematic Review. Int J Gen Med. 2021 Jun 8;14:2397-2405. doi: 10.2147/IJGM.S297462.
3. Hasan HS, Al Azzawi AM, Kolemen A. Pattern of distribution and etiologies of Midline diastema among Kurdistan-region Population. J Clin Exp Dent. 2020 Oct 1;12(10):e938-e943. doi: 10.4317/jced.57122.
4. Bagian S, Unhas O. Prevalensi maloklusi gigi anterior pada siswa Sekolah Dasar (Penelitian pendahuluan di SD 6 Maccora Walihe, Sidrap). Makassar Dental Journal. 2016. https://doi.org/10.35856/mdj.v5i3.106
5. Putri S, et al. Prevalensi Diastema Anterior pada Remaja Awal di Kota Banda Aceh (Studi pada Siswa/i SMPN dalam Wilayah Kecamatan Kuta Alam). Journal Caninus Dentistry. 2017.
6. Lombardo G, Vena F, Negri P, Pagano S, Barilotti C, Paglia L, Colombo S, Orso M, Cianetti S. Worldwide prevalence of malocclusion in the different stages of dentition: A systematic review and meta-analysis. Eur J Paediatr Dent. 2020 Jun;21(2):115-122. doi: 10.23804/ejpd.2020.21.02.05.

Etiologi Diastema
Diagnosis Diastema
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.