Penatalaksanaan Diastema
Penatalaksanaan diastema dimulai dengan eliminasi etiologinya terlebih dahulu, seperti maloklusi, frenulum labialis letak tinggi, atau mikrodontia. Setelah itu, dokter gigi dapat melakukan perawatan sesuai dengan kondisi gigi pasien masing-masing.[9-16]
Diastema Akibat Maloklusi
Jika diastema disebabkan oleh maloklusi atau adanya migrasi gigi akibat faktor lokal, maka perawatan ortodonti menggunakan piranti cekat dapat membantu memperbaiki posisi dan angulasi gigi ke arah yang semestinya. Setelah melakukan perawatan ortodontik ini, pasien harus menggunakan retainer untuk mencegah relapse.[9-11]
Diastema Akibat Frenulum Labialis Letak Tinggi
Jika diastema terjadi akibat adanya frenulum labialis letak tinggi, maka sebagian besar perawatannya dapat diselesaikan dengan frenektomi. Setelah frenektomi selesai, maka biasanya diastema akan terkoreksi dengan sendirinya. Akan tetapi, penelitian terkini menyebutkan bahwa kasus midline diastema yang diakibatkan oleh frenulum labialis letak tinggi harus diikuti dengan perawatan ortodontik untuk hasil yang lebih baik.[14,16]
Jika diastema bersifat kosmetik dan tidak melibatkan pergeseran gigi yang signifikan, maka veneer gigi dapat digunakan untuk menutup celah antar gigi dan meningkatkan estetika.[11,13,16]
Diastema Akibat Mikrodontia
Pada kasus gigi mikrodontia (peg shape), salah satu pilihan perawatan adalah dengan pemasangan crown gigi. Hal ini dapat memungkinkan gigi yang mengalami mikrodontia untuk memiliki ukuran gigi yang normal.[14,16]
Diastema Akibat Agenesia, Hipodontia, atau Oligodontia
Pada kasus agenesia, hipodontia, atau oligodontia, pembuatan gigi prostetik dapat dipertimbangkan. Jika ketiadaan benih satu gigi, maka pilihan perawatan dapat berupa bridge atau gigi tiruan cekat (GTC) atau implan gigi. Sementara, jika ketiadaan benih >2 gigi, pilihan perawatannya dapat berupa gigi palsu lepasan atau denture.[9-11]
Diastema Akibat Tumor
Sementara, jika diastemata diindikasikan sebagai gejala awal dari kondisi keganasan atau tumor, maka pasien dapat dirujuk ke ahli patologi oral atau bedah mulut untuk mendapatkan perawatan lanjutan yang sesuai.[9-11]