Pendahuluan Epulis
Epulis adalah tumor jinak tunggal pada gusi, papilla interdental, atau mukosa alveolar lain. Epulis yang terjadi lebih dari satu disebut epulides. Sementara itu, jika pembengkakan gingiva terjadi di area yang luas, terminologinya akan berubah menjadi gingival enlargement. Berdasarkan etiologi, epulis dapat dibedakan menjadi epulis kongenital, fibromatosa, granulomatosa, fissuratum, gravidarum, angiomatosa, dan gigantoseluler.[1,2]
Epulis umumnya terjadi akibat trauma mekanis yang terus menerus pada gingiva, kemudian menimbulkan ulkus. Setelah itu, ulkus tersebut akan berkembang menjadi pembengkakan fibro-epitel. Selain itu, perubahan hormonal juga dapat meningkatkan respon inflamasi terhadap plak dan iritan lain dan menginisiasi pembentukan epulis.[3,4]
Epulis kongenital disebabkan oleh sel-sel epitel sisa benih gigi yang berkembang secara patologis. Epulis fibromatosa disebabkan oleh iritasi berulang pada pada gingiva. Epulis granulomatosa disebabkan masuknya kotoran pada soket gigi pasca ekstraksi. Epulis fisuratum disebabkan iritasi akibat pemakaian gigi tiruan. Epilus gravidarum disebabkan perubahan hormonal selama kehamilan.[1,5]
Epulis dapat mudah dikenali dari pemeriksaan klinis. Anamnesis akan mengungkapkan adanya pertumbuhan massa pada gusi dan faktor risiko seperti penggunaan gigi tiruan atau kehamilan. Pemeriksaan fisik anak menunjukkan adanya tumor pada gusi. Diagnosis epulis dapat dikonfirmasi dengan biopsi.[6-10]
Penatalaksanaan epulis bergantung dari jenisnya. Pada epulis kongenital dan epulis granulomatosa harus dilakukan pembedahan untuk menghilangkan epulis. Sementara itu, epulis gravidarum umumnya akan hilang dengan sendirinya saat masa kehamilan selesai.[2,4-7,10,11]