Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Halitosis general_alomedika 2024-05-20T11:08:31+07:00 2024-05-20T11:08:31+07:00
Halitosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Halitosis

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada pasien dengan halitosis merupakan langkah yang fundamental untuk melakukan pengendalian faktor risiko. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah, mengurangi, atau menghilangkan halitosis adalah dengan menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut, menjalani gaya hidup sehat, dan rutin memeriksakan kondisi gigi dan mulut ke dokter gigi 6-12 bulan sekali.[1-3]

Edukasi Pasien

Edukasi yang dapat diberikan kepada pasien yang menderita halitosis yaitu terkait etiologi yang menjadi penyebab utama halitosis. Hal ini penting agar pengendalian faktor risiko juga dilakukan secara aktif oleh pasien.[1,2]

Jika halitosis terjadi karena faktor intraoral, maka dokter gigi dapat memberikan edukasi terkait faktor yang menimbulkan halitosis tersebut sembari melakukan penatalaksanaan. Hal ini bertujuan agar halitosis dapat dikurangi secara signifikan atau menghilangkannya sama sekali.[1,2]

Jika halitosis terjadi karena faktor non-oral/sistemik, maka perlu diberikan edukasi kepada pasien bahwa halitosis ini merupakan akibat yang timbul dari faktor sistemik, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan penunjang lebih lanjut dan perawatan kolaborasi dengan bidang spesialis yang terkait.[2,3]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Selain itu, dokter gigi juga dapat memberikan edukasi kepada pasien untuk mencegah timbulnya halitosis, yaitu dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu pagi hari pada 30 menit setelah sarapan, dan malam hari sebelum tidur.[1-3]

Saat menyikat gigi, pasien harus juga membersihkan permukaan lidah dengan lembut. Selain itu, sela-sela gigi juga perlu dibersihkan menggunakan benang gigi. Sebisa mungkin hindari tusuk gigi, karena penggunaan tusuk gigi justru dapat membuat sisa makanan masuk jauh ke dalam sulkus gingiva.[1-3]

Bila pasien menggunakan behel atau kawat gigi, lakukan pembersihan gigi dengan sikat gigi khusus sehingga sisa makanan tidak menempel di brace. Bila pasien menggunakan gigi tiruan lepasan, wajibkan pasien untuk melepas gigi tiruan tersebut pada malam hari dan rutin dibersihkan.[1-3]

Bila dianggap perlu, pasien dapat menggunakan obat kumur atau strip penyegar mulut yang mengandung minyak esensial sehingga dapat membantu menyamarkan halitosis.[1-3]

Pasien juga direkomendasikan untuk memperbanyak minum air putih serta makan buah dan sayur. Pasien juga perlu menghindari makan atau minuman yang dapat menimbulkan halitosis seperti bawang dan makanan pedas.[1-3]

Pasien juga diedukasi untuk menghindari gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan minum alkohol. Selain itu, pasien diajak untuk rutin melakukan pemeriksaan kondisi gigi dan mulut minimal 6 bulan sekali.[1-3]

 

 

Penulisan pertama oleh: drg. Fiesta Ellyzha Eka Hendraputri

Referensi

1. Ortiz V, Filippi A. Halitosis. Monogr Oral Sci. 2021;29:195-200. doi: 10.1159/000510192. Epub 2020 Dec 21. PMID: 33427224.
2. Madhushankari GS, Yamunadevi A, Selvamani M, Mohan Kumar KP, Basandi PS. Halitosis - An overview: Part-I - Classification, etiology, and pathophysiology of halitosis. J Pharm Bioall Sci 2015;7:S339-43.
3. Wu J, Cannon RD, Ji P, Farella M, Mei L. Halitosis: prevalence, risk factors, sources, measurement and treatment - a review of the literature. Aust Dent J. 2020 Mar;65(1):4-11. doi: 10.1111/adj.12725. Epub 2019 Nov 15. PMID: 31610030.

Prognosis Halitosis

Artikel Terkait

  • Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
    Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
  • Efikasi Photodynamic Therapy (PDT) dalam Terapi Halitosis
    Efikasi Photodynamic Therapy (PDT) dalam Terapi Halitosis
Diskusi Terkait
dr.Peter Fernando
Dibuat 02 September 2023, 17:31
Mnemonic #30 : Penyebab Halitosis (Bau Mulut)
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
M - Makanan yang TersangkutU - Untreated Karies GigiL - Lesi Gusi atau PeriodontitisU - Ulserasi pada area MulutT - Terbiasa Merokok, Konsumsi Alkohol atau...
dr.Roshni Manwani
Dibalas 08 Juli 2021, 11:42
Pasien dengan bau mulut berkepanjangan apakah penyebabnya - THT Ask the Expert
Oleh: dr.Roshni Manwani
1 Balasan
Alo dr Rano, Bagaimana treatment terhadap pasien yang sering complain bau mulut yang tidak kunjung hilang dengan menjaga hygiene yang baik? Dan juga apa...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.