Epidemiologi Hiperkalemia
Epidemiologi hiperkalemia secara global berkisar antara 5–10%. Pada pasien dengan penyakit penyerta, mortalitas dilaporkan meningkat sejalan dengan kenaikan kadar kalium.
Global
Hiperkalemia telah dilaporkan terjadi pada kurang dari 5% populasi umum di seluruh dunia. Angka kematian mencapai 1 per 1000, dan tidak didapatkan perbedaan ras dalam kejadian hiperkalemia.[1,2]
Sebagian besar kasus pasien rawat inap disebabkan oleh obat-obatan dan insufisiensi ginjal. Penyebab lain yang juga banyak ditemukan pada pasien rawat inap adalah diabetes, keganasan, usia ekstrem, dan asidosis. Hiperkalemia jarang terjadi pada anak-anak, tetapi dapat terjadi pada bayi prematur. Hiperkalemia lebih sering dilaporkan pada pria daripada wanita.[2,15]
Indonesia
Belum terdapat data nasional epidemiologi hiperkalemia di Indonesia.
Mortalitas
Pada pasien rawat inap, hiperkalemia merupakan faktor risiko independen untuk kematian. Dalam satu penelitian, sebanyak 1,4% dari 29.063 pasien yang dirawat di rumah sakit mengalami hiperkalemia dan 14,3% di antaranya meninggal. Risiko mortalitas meningkat seiring dengan peningkatan kadar kalium.[1,17,19]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli