Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Hipokalemia general_alomedika 2024-11-12T08:55:29+07:00 2024-11-12T08:55:29+07:00
Hipokalemia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Hipokalemia

Oleh :
dr. Evelyn Ongkodjojo
Share To Social Media:

Etiologi hipokalemia dibedakan menjadi asupan kalium yang kurang, ekskresi kalium yang meningkat, pergeseran kalium ke intraseluler, dan penggunaan obat. Selain itu, perlu diketahui pula kondisi pseudohipokalemia.

Etiologi

Kondisi yang dapat menyebabkan hipokalemia adalah penurunan asupan kalium, peningkatan ekskresi kalium, pergeseran kalium ke intraseluler, dan penggunaan obat.

Penurunan Asupan Kalium

Penurunan asupan kalium umumnya disebabkan oleh gangguan makan, misalnya pada pasien anoreksia, bulimia, pika, demensia, alkoholisme, dan gangguan gigi yang menyebabkan ketidakmampuan untuk mengunyah. Kemiskinan yang menyebabkan kualitas dan kuantitas makanan kurang adekuat juga dapat menjadi penyebab hipokalemia.

Hipokalemia juga dapat terjadi pada pasien rawat di rumah sakit dengan pemberian total parenteral nutrition yang rendah kalium[2,3]

Kehilangan Kalium dalam Urin dan Saluran Cerna dalam Jumlah Banyak

Kehilangan kalium dapat disebabkan oleh ekskresi yang dikeluarkan oleh ginjal maupun sekresi oleh saluran cerna.

Ekskresi kalium oleh renal atau renal potassium loss (Kaliuresis) dapat diakibatkan oleh:

  • Penggunaan obat diuretik, antibiotik (penisilin G, analog penisilin, amphotericin B, dan aminoglikosida), foscarnet, dan cisplatin

  • Hipomagnesemia
  • Asidosis tubulus ginjal distal dan proksimal
  • Gangguan endokrin seperti hiperaldosteronisme primer maupun sekunder) maupun penggunaan fludrokortison
  • Kelebihan mineralokortikoid pada kondisi Congenital Adrenal Hyperplasia, hipertensi maligna dan renovaskular, sindrom Cushing, renin secreting tumors dan ectopic ACTH syndrome.

  • Sindrom Bartter, Gitelman dan Liddle[2,3]

Kehilangan kalium dari saluran cerna, yang dikelompokkan menjadi non renal potassium loss, dapat diakibatkan oleh:

  • Diare yang berkepanjangan menyebabkan kehilangan kalium secara langsung karena konsentrasi kalium pada feses mencapai 80-90 mEq/L
  • Penggunaan laksatif atau enema berulang
  • Muntah atau penggunaan suction dengan pipa nasogastrik dapat muncul secara sekunder akibat terjadinya hiperaldosteronisme sekunder (akibat dehidrasi) dan alkalosis metabolik (akibat kehilangan klorida)
  • Obstruksi atau infeksi saluran cerna, fistula enteral, vipoma
  • Zollinger Ellison syndrome
  • Ingesti clay (bentonite)[1,3]

Pergeseran Kalium Intraseluler

Penggunaan insulin dan agonis reseptor beta-2 seperti epinefrin, salbutamol, dan efedrin. Hypokalemic periodic paralysis seringkali muncul pada populasi Asia dan berkaitan dengan tirotoksikosis.[1,3]

Penggunaan Obat yang dapat Memicu Terjadinya Hipokalemia

Obat-obatan yang dapat memicu terjadinya hipokalemia di antaranya:

  • Diuretik
  • Metilxantine, yaitu teofilin, aminofilin, kafein
  • Verapamil
  • Antipsikotik, seperti quetiapine dan risperidone
  • Ampisilin, penisilin dosis tinggi
  • Bikarbonat
  • Antifungal, yaitu ampoterisin, -azole
  • Gentamisin
  • Cisplatin
  • Efedrin
  • Intoksikasi beta agonis[2]

Pseudohipokalemia

Pseudohipokalemia biasanya terjadi pada pasien acute myeloid leukemia (AML),  di mana sampel darah mengandung sel darah putih dalam jumlah sangat banyak dan disimpan dalam suhu ruangan. Kondisi ini menyebabkan uptake kalium oleh sel darah putih.[3]

Faktor Risiko

Faktor risiko yang berkaitan dengan insidensi hipokalemia antara lain gangguan makan, seperti anoreksia, HIV/AIDS, konsumsi alkohol yang berkaitan dengan kejadian penurunan reabsorbsi kalium di tubulus sehingga menginduksi hipomagnesemia, bariatric surgery (roux-en-y gastric bypass).

Risiko hipokalemia lebih tinggi pada lansia, berkaitan dengan penggunaan diuretik dan kurangnya asupan yang mengandung kalium. Sementara itu, hipokalemia pada usia muda berkaitan dengan rentannya mengalami infeksi virus yang menyerang sistem gastrointestinal dan bermanifestasi sebagai muntah dan diare.[2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Kardalas E, Paschou SA, et al. Hypokalemia: A Clinical Update. Endocrinology Connections. 2018:7(4):R135-46.
2. Lederer E. Hypokalemia. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/242008-overview
3. Tinawi M. Hypokalemia: A Practical Approach to Diagnosis and Treatment. Archives of Clinical and Biomedical Research. 2020:4(2):48066

Patofisiologi Hipokalemia
Epidemiologi Hipokalemia

Artikel Terkait

  • Rasionalitas Pemberian Diuretik Thiazide untuk Hipertensi
    Rasionalitas Pemberian Diuretik Thiazide untuk Hipertensi
  • Bahan Makanan Sumber Kalium untuk Pasien Hipokalemia
    Bahan Makanan Sumber Kalium untuk Pasien Hipokalemia
Diskusi Terkait
dr.Dr Jo Kristine yoewono
Dibalas 10 Mei 2023, 09:34
Terapi untuk pasien hipokalemia dan hipokalsemia yang mengalami penurunan kesadaran
Oleh: dr.Dr Jo Kristine yoewono
4 Balasan
Teman sejawat ijin berdiskusi pada pasien saya usia 24 th perempuan datang dengan penurunan kesadaran di cek mri dan ct scan gak ada kelainan dan lab hanya...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 16 Januari 2023, 13:38
Bahan Makanan Sumber Kalium untuk Pasien Hipokalemia - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO Dokter!Pasien mengeluh otot lemah dan mudah lelah, ternyata hasil laboratorium menunjukkan kondisi hipokalemia (level kalium serum <5,0 mEq/L). Salah...
Anonymous
Dibalas 12 November 2022, 12:15
Bisakah koreksi natrium dan kalium dilakukan secara bersamaan?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien dengan hiponatremia kadar Na 120 mmol dan hipokalemia kadar K 2,25 mmol. Pasien akan diberikan NaCl 3% dan KCL, untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.