Prognosis Alzheimer
Prognosis penyakit Alzheimer tidak terlalu baik karena penyakit ini belum bisa disembuhkan. Gejala akan terus memburuk hingga pasien terganggu kemandiriannya dan akan bergantung pada bantuan orang lain.
Komplikasi
Komplikasi yang sering menyebabkan kematian pada penderita Alzheimer adalah pneumonia aspirasi. Pneumonia aspirasi dapat terjadi akibat disfagia karena adanya lesi difus di area otak yang mengakibatkan gangguan dan perburukan fungsi oral, faringeal, dan laringeal.
Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah:
- Infeksi: Pneumonia, infeksi saluran kemih
- Nutrisi: Dehidrasi, malnutrisi
- Ketidakmampuan untuk melakukan perawatan diri
- Fraktur karena jatuh
- Psikiatri: Halusinasi, delusi, apati, agitasi, depresi, disinhibisi, dan gangguan tidur
- Disfagia
- Kematian[2,20,21]
Prognosis
Alzheimer tidak dapat disembuhkan. Penyakit ini akan terus memburuk seiring waktu dan pasien akan mendapat disabilitas bermakna karenanya. Angka harapan hidup bagi seseorang berusia 65 tahun atau lebih tua yang terdiagnosis penyakit Alzheimer berkisar antara 4 tahun hingga 8 tahun. Ada beberapa individu dengan penyakit Alzheimer yang dapat hidup hingga 20 tahun setelah tanda pertama kemunculan penyakit Alzheimer.
Faktor usia saat onset terjadi mempengaruhi prognosis pasien Alzheimer. Pasien dengan onset dini (usia <65 tahun) akan mengalami progresivitas penyakit yang lebih cepat dibandingkan dengan Alzheimer onset lambat (usia ≥65 tahun). Faktor prognosis lain yang berhubungan dengan penurunan kognitif yang lebih cepat adalah:
- Jenis kelamin laki-laki
- Malnutrisi
- Rendahnya tingkat pendidikan pasien
- Penyakit komorbid seperti hipertensiatau dislipidemia
- Adanya gangguan perilaku yang menyertai[2,3,5,9]
Penulisan pertama oleh: dr. Saphira Evani