Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Cerebral Palsy general_alomedika 2024-08-08T14:45:39+07:00 2024-08-08T14:45:39+07:00
Cerebral Palsy
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Cerebral Palsy

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Patofisiologi cerebral palsy melibatkan kerusakan pada beberapa area otak yang menyebabkan gangguan perkembangan otak pada masa awal perkembangan, yakni dari masa prenatal hingga masa awal postnatal. Gangguan yang terjadi bersifat permanen dan tidak dapat dihilangkan sepenuhnya.[4,6]

Potensi Gangguan Perkembangan Otak Selama Kehamilan

Trimester pertama kehamilan sampai usia kehamilan 24 bulan adalah masa neurogenesis kortikal. Proses ini bisa diganggu oleh defisit genetik, infeksi, hipoksia, atau toksin dan menyebabkan malformasi otak.

Pada tahap kedua kehamilan sampai kelahiran dan masa awal kehidupan, terjadi perkembangan dan pertumbuhan otak seperti pertumbuhan akson dan dendrit, myelinasi, dan pembentukan sinaps. Pada tahap ini, berbagai proses yang bisa menyebabkan iskemia dan hipoksia bisa mengganggu perkembangan dan merusak otak, sehingga berisiko menyebabkan cerebral palsy.[4,6]

Kaitan Hipoksia Otak dan Cerebral Palsy

Cerebral palsy sering dikaitkan dengan terjadinya hipoksia di masa perinatal atau perkembangan awal. Hipoksia dan asfiksia dapat menyebabkan kematian sel dan kehilangan proses sel sebagai respon terhadap sitokin proinflamasi, stres oksidatif, dan pelepasan glutamat yang berlebihan, kemudian memicu kaskade eksitotoksik.

Gangguan suplai oksigen yang menyebabkan hipoksia otak dan cerebral palsy dapat berupa:

  • Faktor intrauteri: intrauterine growth restriction (IUGR), gangguan vaskuler plasenta, infeksi intrauteri, dan kelainan kongenital
  • Kejadian peripartum: abrupsio plasenta, korioamnionitis, dan asfiksia

Kejadian pada periode neonatal: perdarahan intraventrikuler, leukomalasia periventrikel, sepsis, stroke neonatal.[1-3]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Adrian Prasetio

Referensi

1. Hallman-Cooper JL, Rocha Cabrero F. Cerebral Palsy. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538147/
2. WHO. International Classification of Disease 11 for Mortality and Morbidity Statistic. 2019. https://icd.who.int/browse11/l-m/en
3. Upadhyay J, Tiwari N, Ansari MN. Cerebral palsy: Aetiology, pathophysiology and therapeutic interventions. Clin Exp Pharma Physio 2020;47:1891–901.
4. Sharma P, Gupta M, Kalra R. Recent advancements in interventions for cerebral palsy – A review. Journal of Neurorestoratology 2023;11:100071. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2324242623000311
6. Patel DR, Neelakantan M, Pandher K, Merrick J. Cerebral palsy in children: a clinical overview. Transl Pediatr 2020;9:S125–35.

Pendahuluan Cerebral Palsy
Etiologi Cerebral Palsy

Artikel Terkait

  • Pencegahan Cerebral Palsy pada Asfiksia Neonatorum
    Pencegahan Cerebral Palsy pada Asfiksia Neonatorum
  • Pemberian Magnesium Sulfat Sebelum Persalinan Preterm untuk Mencegah Cerebral Palsy
    Pemberian Magnesium Sulfat Sebelum Persalinan Preterm untuk Mencegah Cerebral Palsy
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 05 Agustus 2024, 09:39
Apakah boleh pasien dengan cerebral palsy mendapatkan vaksin polio OPV?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodok, izin bertanya apakah boleh pasien dengan cerebral palsy mendapatkan vaksin polio opv saat PIN di posyandu?
Anonymous
Dibalas 17 April 2024, 12:43
Pemeriksaan penunjang cerebral palsy di puskesmas
Oleh: Anonymous
1 Balasan
halo dokter, mohon izin bertanya, jika ditemukan pasien anak dengan cerebral palsy di puskesmas bagaimana pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan di...
Anonymous
Dibalas 13 September 2022, 08:25
Faktor resiko cerebral palsy pada neonatus kurang bulan dengan periodic apnea
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien neonatus kurang bulan sesuai masa kehamilan dengan riwayat asfiksia neonatorum datang dengan kondisi periodic apnea. Izin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.