Pendahuluan Fraktur Impresi Kalvaria
Fraktur impresi kalvaria atau depressed skull fracture adalah hilangnya diskontinuitas tulang pada kalvaria/tengkorak, yang disertai dengan pergeseran patahan tulang masuk ke dalam kalvaria. Kondisi ini disebabkan oleh trauma tumpul pada kepala, seperti kekerasan fisik, kecelakaan lalu lintas, terjatuh dari ketinggian, dan trauma olahraga.[1,2]
Cedera kepala sering disebut sebagai silent epidemic, di mana secara global menjadi penyebab utama kematian dan disabilitas yang berhubungan dengan trauma. Cedera kepala dapat menyebabkan hematoma dan laserasi kulit kepala, fraktur kalvaria dan basis kranium, hingga perdarahan intrakranial.[1]
Fraktur impresi kalvaria dapat terjadi di mana saja pada tulang tengkorak. Sebenarnya, fraktur tulang tengkorak dapat diklasifikasikan dengan 3 cara, yaitu berdasarkan pola (linier, kominutif, impresi), berdasarkan lokasi anatomis (vault, convexity, base) dan berdasarkan keutuhan kulit (terbuka, tertutup).[3]
Fraktur impresi kalvaria memerlukan perhatian khusus karena mengancam nyawa akibat perdarahan intrakranial, kejang, edema serebri, dan hidrosefalus. Fraktur impresi kalvaria juga dapat menyebabkan robekan pada duramater, yang mengakibatkan kebocoran cairan serebrospinal dan meningkatkan risiko infeksi intrakranial.[4,5]
Manajemen trauma berdasarkan advanced trauma life support (ATLS) harus dilakukan sebagai tata laksana awal, kemudian dilakukan penilaian terhadap fraktur impresi jika memerlukan tindakan operatif atau tidak.[1]