Epidemiologi Fraktur Impresi Kalvaria
Epidemiologi fraktur impresi kalvaria atau depressed skull fracture secara global terjadi pada 11% kasus cedera kepala berat. Angka kejadian fraktur impresi kalvaria di Indonesia belum terdata lengkap.[5,6]
Global
Fraktur impresi kalvaria terjadi pada 11% kasus cedera kepala berat. Dari semua fraktur impresi kalvaria yang tercatat, 25% nya merupakan fraktur impresi kalvaria kompleks, yaitu fraktur impresi kalvaria yang disertai dengan robekan duramater di bawahnya.[5]
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa dari 850 pasien dengan fraktur impresi kalvaria, sebanyak 71% disertai dengan kelainan lainnya, seperti kontusio serebri, perdarahan epidural, atau perdarahan subdural.[7]
Indonesia
Menurut Riskesdas tahun 2018 (riset kesehatan dasar), proporsi cedera kepala di Indonesia adalah 11,9% dari seluruh kasus trauma. Denominator adalah penduduk yang pernah mengalami cedera dalam 1 tahun terakhir, yang mengakibatkan kegiatan sehari-hari terganggu.[6]
Sedangkan data untuk angka prevalensi khusus fraktur impresi kalvaria di Indonesia belum ada.
Mortalitas
Dengan penanganan yang cepat dan tepat, fraktur impresi kalvaria memiliki prognosis sangat baik, yaitu +81% kasus sembuh dengan baik. Namun, risiko kematian dapat mencapai 1,4‒19%.[7,8]