Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Neural Tube Defect general_alomedika 2022-11-04T15:10:13+07:00 2022-11-04T15:10:13+07:00
Neural Tube Defect
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Neural Tube Defect

Oleh :
dr.Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Neural tube defect (NTD) atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai defek tuba neural adalah salah satu kelainan kongenital pada sistem saraf pusat dimana tuba neural gagal untuk menutup. Penyebab kegagalan penutupan tuba ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan.[1,2]

Tuba neural adalah sebuah struktur yang terbentuk dari plat neural yang bergabung di bagian tengah sisi dorsal sekitar minggu ke-4 kehamilan. Tuba ini akan membentuk struktur otak, kolum vertebra, dan korda spinalis. Jika tuba neural tidak menutup rapat, akan ada bagian yang mengalami degenerasi karena terpapar dengan lingkungan sehingga mengakibatkan defisit neuronal.[3]

NTD comp

Neural tube defect dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu defek terbuka dan defek tertutup. Pada defek terbuka, jaringan neural akan terekspos atau tertutupi membran dan disertai dengan kebocoran cairan serebrospinal. Contoh NTD terbuka adalah mielomeningokel dan ensefalokel pada spina bifida, serta anensefali.[24]

Neural tube defect yang tertutup tidak menampakkan jaringan neural (tertutupi oleh epitel). Defek jenis ini tidak disertai dengan kebocoran cairan serebrospinal. Contoh neural tube defect tertutup antara lain meningokel dan malformasi lipomatus.[4]

Neural tube defect dapat dideteksi saat trimester kedua, yakni minggu ke-16 sampai ke-18 kehamilan melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG) dan kadar alfa-fetoprotein pada serum ibu.[5,6]

Untuk mencegah terjadinya defek ini, WHO menganjurkan pemberian asam folat pada wanita yang sedang merencanakan kehamilan dan wanita yang sedang hamil. Rekomendasi ini dinilai membawa dampak yang baik dan dapat menurunkan prevalensi neural tube defect.[7,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Blencowe H, Cousens S, Modell B, Lawn J. Folic acid to reduce neonatal mortality from neural tube disorders. International Journal of Epidemiology. 2010; 39 (Suppl 1): i110–i121
2. Christianson AL, Howson CP, Modell B. Global report on birth defects: the hidden toll of dying and disabled children. White Plains (NY): March of Dimes Birth Defects Foundation; 2006
3. Greene NDE, Copp AJ. Neural tube defects. Annu Rev Neurosci. 2014;37:221-242
4. McComb JG. A practical clinical classification of spinal neural tube defects. Childs Nerv Syst. 2015;31(10):1641-57
5. Mitchell LE, Adzick NS, Melchionne J, Pasquariello PS, Sutton LN, Whitehead AS. Spina bifida. Lancet. 2004 Nov 20-26;364(9448):1885-95
6. Cameron M, Moran P. Prenatal screening and diagnosis of neural tube defects. Prenat Diagn. 2009 Apr;29(4):402-11
7. Crider KS, Bailey LB, Berry RJ. Folic acid food fortification—its history, effect, concerns, and future directions. Nutrients. 2011; 3: 370–384
8. World Health Organisation. Prevention of neural tube defects. In Standards for Maternal and Neonatal Care, Department of Making Pregnancy Safer, World Health Organisation. 2006
24. Bhandari J, Thada PK. Neural Tube Disorders. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555903/

Patofisiologi Neural Tube Defect

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Asam Folat pada Kehamilan
    Rasionalisasi Pemberian Asam Folat pada Kehamilan
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
Dibalas 20 April 2021, 12:23
Mungkinkah ini meningocele?
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dokter, seorang istri mengeluh suaminya yang berusia 29 tahun mengalami keluhan benjolan di punggung bagian bawah tepat di area tulang belakang. Hal ini...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.