Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Neural Tube Defect general_alomedika 2022-11-04T15:17:14+07:00 2022-11-04T15:17:14+07:00
Neural Tube Defect
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Neural Tube Defect

Oleh :
dr.Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Etiologi neural tube defect  (NTD) belum diketahui secara pasti. Faktor genetik dan faktor lingkungan memegang peranan besar dalam proses terjadinya defek ini.[5]

Etiologi

Neural tube defect terjadi akibat gagal menutupnya tuba neural pada minggu 4-6 masa kehamilan. Penyebab terjadinya defek ini belum diketahui secara pasti namun dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, dan beberapa faktor lainnya.[5,24]

Faktor Risiko

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya neural tube defect, seperti riwayat neural tube defect dalam keluarga, kurangnya asupan asam folat, vitamin B12, riwayat diabetes mellitus sebelum kehamilan, dan lainnya.

Riwayat Keluarga dengan Neural Tube Defect

Di antara 851 wanita yang memiliki kehamilan dengan NTD sebelumnya, ada 578 kehamilan berikutnya dengan 10 kasus neural tube defect berulang. Ini menunjukkan tingkat rekurensi NTD sebesar 1,7%.[11]

Kurangnya Asupan Asam Folat saat Perikonsepsi dan Awal Kehamilan

Asam folat memegang peranan penting dalam sintesis asam nukleat dan reaksi metilasi. Kurangnya konsumsi asam folat akan meningkatkan risiko NTD. Pada studi meta analasis dari 5 penelitain, asam folat diketahui bersifat protektif terhadap kejadian neural tube defect dengan risiko relatif 0,31.[12]

Tingkat kekambuhan pada wanita dengan riwayat kehamilan dengan neural tube defect sebelumnya adalah 1,5% untuk mereka yang mengonsumsi suplemen asam folat dan 2,6% untuk mereka yang tidak mengonsumsi suplemen asam folat.[11]

Riwayat Diabetes Melitus sebelum Kehamilan

Organogenesis merupakan suatu proses yang memerlukan glukosa dalam jumlah yang tinggi karena terjadi siklus glikolisis anaerob secara terus-menerus.

Sebelum terbentuknya sel beta-pankreas pada usia 7 minggu, kebutuhan glukosa saat organogenesis didapatkan dari ibu. Ibu dengan diabetes mellitus memiliki gangguan keseimbangan gula darah akan menyebabkan gangguan pada organogenesis, termasuk tuba neural.[13]

Riwayat Penggunaan Antikonvulsan

Antikonvulsan merupakan salah satu obat yang teratogenik. Teratogenitas tertinggi dimiliki oleh obat asam valproat, diikuti oleh carbamazepine, topiramat, phenytoin, dan fenobarbital.

Golongan antikonvulsan dengan teratogenitas terendah adalah gabapentin, levetiracetam, klonazepam, dan lamotrigin. Salah satu malformasi yang diketahui dapat terjadi akibat penggunaan antikonvulsan adalah neural tube defect.[14]

Kurangnya Kadar Vitamin B12 saat Kehamilan

Dua penelitian meta analisis menyatakan bahwa status vitamin B12 yang inadekuat pada ibu merupakan salah satu faktor risiko terjadinya neural tube defect. Pemberian suplemen B12 pada ibu hamil dapat mengurangi angka kejadian neural tube defect.[15-17]

Obesitas

Dari 22 studi yang termasuk dalam meta analisis, ditemukan bahwa ibu dengan obesitas memiliki faktor risiko neural tube defect yang lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang memiliki berat badan normal. Peningkatan berat badan pada ibu hamil juga harus disesuaikan dengan rekomendasi yang berlaku.[18]

Faktor Risiko Lain

Faktor risiko lain yang berpotensi meningkatkan risiko neural tube defect adalah:

  • Nutrisi: kurangnya asupan metionin, vitamin C, zinc, dan kolin
  • Zat kimia: pelarut organik, pestisida, hidrokarbon aromatik polisiklik, materi berbahan nitrat, air minum yang tercemar disinfektan, dan paparan polusi udara
  • Stres psikososial
  • Penggunaan alkohol dan rokok[19]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

 

Referensi

5. Mitchell LE, Adzick NS, Melchionne J, Pasquariello PS, Sutton LN, Whitehead AS. Spina bifida. Lancet. 2004 Nov 20-26;364(9448):1885-95
11. Liu J. The recurrence risk of neural tube defects (NTDs) in a population with high prevalence of NTDs in northern China. Oncotarget. 2017 Sep 22; 8(42): 72577–72583.
12. De-Regil LM, Pena-Rosas JP, Fernandez-Gaxiola AC, Rayco-Solon P. Effects and safety of periconceptional oral folate supplementation for preventing birth defects. Cochrane Database of Systematic Review. 2015;12:1465-1858
13. Stanton E. The correlation between maternal diabetes and birth defects. 2015. Available from: https://pdfs.semanticscholar.org/6a90/94b1150bb2b4ead8fdeadabf00f39320ca78.pdf
14. Eadie MJ. Antiepileptic drug safety in pregnancy: possible dangers for the pregnant woman and her foetus. Clinical Pharmacist. 2016
15. Molloy AM. Should vitamin B12 status be considered in assessing risk of neural tube defects?. Ann N Y Acad Sci. 2018;1414(1):109–125
16. Tang KF, Li YL, Wang HY. Quantitative assessment of maternal biomarkers related to one‐carbon metabolism and neural tube defects. Sci. Rep. 2015;5:8510
17. Peker E, Demir N, Tuncer O, et al. The levels of vitamin B12, folate and homocysteine in mothers and their babies with neural tube defects. J. Matern. Fetal Neonatal Med. 2016;29: 2944–2948.
18. Huang HY, Chen HL, Feng LP. Maternal obesity and the risk of neural tube defects in offspring: a meta-analysis. Obes Res Clin Pract. 2017;11(2):188-97
19. Copp AJ, Adzick NS, Chitty LS, Fletcher JM, Holmbeck GN, Shaw GM. Spina bifida. Nat Rev Dis Primers. 2015;1:15007
24. Bhandari J, Thada PK. Neural Tube Disorders. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555903/

Patofisiologi Neural Tube Defect
Epidemiologi Neural Tube Defect

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Asam Folat pada Kehamilan
    Rasionalisasi Pemberian Asam Folat pada Kehamilan
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
Dibalas 20 April 2021, 12:23
Mungkinkah ini meningocele?
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dokter, seorang istri mengeluh suaminya yang berusia 29 tahun mengalami keluhan benjolan di punggung bagian bawah tepat di area tulang belakang. Hal ini...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.