Etiologi Paraplegia
Pada dasarnya, etiologi paraplegia adalah kerusakan medula spinalis di bawah level C8. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh proses traumatik dan non-traumatik.
Penyebab traumatik dari paraplegia adalah spinal cord injury. Sementara itu, penyebab non-traumatik dapat mencakup kelainan genetik paraplegia spastik familial (hereditary spastic paraplegia/HSP), tumor medula spinalis, infark medula spinalis, sarkoidosis, dan infeksi seperti spondilitis tuberkulosis.[1-3]
Tabel 1. Etiologi Paraplegia
Kategori | Keterangan |
Malformasi kongenital | Kista araknoid Malformasi arteri-vena Dislokasi atlantoaksial Sindrom regresi kaudal Dysraphic state Malformasi Chiari Myelomeningocele Tethered spinal cord Syringomyelia |
Paraplegia spastik familial | Autosomal dominan Autosomal resesif Resesif terkait kromosom X |
Infeksi | Amiotrofi asmatik Diskitis Abses epidural Myelitis herpes zoster Poliradikuloneuropati Osteomyelitis tuberkulosa |
Autoimun | Myelopati lupus |
Gangguan metabolik | Adrenoleukodistrofi Argininemia Penyakit Krabbe |
Myelitis transversa | Penyakit Devic Ensefalomyelitis Idiopatik |
Trauma | Perdarahan epidural Myelitis transversa traumatik Fraktur dislokasi |
Kelainan tali pusat | Infark tali pusat Trauma tali pusat |
Tumor | Astrositoma Ependimoma Sarkoma Ewing Neuroblastoma |
Sumber: dr. Krisandryka Wijaya, 2022.[1-3,14]
Faktor Risiko
Faktor risiko paraplegia traumatik adalah orang-orang berusia muda yang banyak melakukan aktivitas fisik dengan risiko trauma tinggi, seperti atlet dan tentara.[7] Sementara itu, faktor risiko untuk etiologi non-traumatik meliputi:
- Infark medula spinalis: diabetes, hipertensi, dislipidemia
- Paraplegia spastik familial (HSP): riwayat keluarga
- Tumor medula spinalis: kanker di lokasi lain, misalnya kanker paru dan kanker payudara
- Infeksi: penyalahgunaan zat, gagal ginjal, imunosupresi, riwayat bedah spinal atau prosedur invasif lainnya, dan usia tua[10,12,15]