Epidemiologi Sindrom Guillain-Barré
Epidemiologi Guillain-Barre syndrome (GBS) atau sindrom Guillain-Barre dilaporkan terjadi di seluruh belahan dunia, dengan angka kejadian tahunan berkisar 1‒2 kasus per 100.000 orang.[2-4,13]
Global
Prevalensi GBS secara global masih menggunakan data tahun 2000-an. US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa GBS termasuk penyakit yang jarang, di mana setiap tahun terdapat 3.000‒6.000 pasien GBS di Amerika Serikat. Laporan ini membuat GBS sebagai penyebab utama paralisis flaksid akut di negara itu.[4,13]
Berdasarkan kelompok usia, GBS terjadi 1,5 kasus per 100.000 populasi usia kurang dari 15 tahun. Sedangkan pada usia 70‒79 tahun meningkat menjadi 8,6 kasus per 100.000 populasi.[3,4]
Indonesia
Tidak ada data prevalensi GBS di Indonesia. Suatu penelitian di rumah sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menuliskan bahwa kasus baru GBS yang dirawat di RSCM berjumlah 7,6 kasus/tahun, di mana data diambil dari tahun 2010‒2014. Kasus baru terjadi sepanjang tahun, dan tidak mengenal musim.[14]
Kejadian GBS pada laki-laki lebih banyak daripada wanita, dengan rasio 1,2:1. Rerata usia pasien adalah 39,71 tahun. Varian GBS yang ditemukan pada penelitian ini adalah acute inflammatory demyelinating polyradiculoneuropathy (AIDP) 31,6%, acute motor sensory axonal neuropathy (AMSAN) 18,4%, acute motor axonal neuropathy (AMAN) 15,8%, dan Miller-Fisher syndrome (MFS) 13,2%.[14]
Mortalitas
Kebanyakan pasien GBS dapat pulih sepenuhnya, tetapi beberapa kasus dapat mengalami kerusakan saraf permanen. WHO menyebutkan bahwa 3‒5% pasien GBS meninggal karena komplikasi, seperti kelumpuhan otot pernapasan yang menyebabkan gagal napas, sepsis, emboli paru, aritmia, dan henti jantung (cardiac arrest).[2,13]
Sebuah studi epidemiologi 2008 melaporkan tingkat kematian GBS mencapai 2‒12%, walaupun pasien telah mendapatkan penanganan maksimal di unit intensif. Mortalitas menjadi rendah (<5%) jika pasien ditangani di pusat perawatan tersier dengan tim medis yang profesional dan terbiasa dengan manajemen GBS.[3]