Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Sindrom Guillain-Barré yogi 2024-05-15T14:29:43+07:00 2024-05-15T14:29:43+07:00
Sindrom Guillain-Barré
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Sindrom Guillain-Barré

Oleh :
Yudhistira Kurnia
Share To Social Media:

Patofisiologi Guillain-Barre syndrome (GBS) atau sindrom Guillain-Barre pada dasarnya muncul setelah proses infeksi, dan dimediasi oleh sistem imun yang menyebabkan kerusakan saraf perifer. Sistem imun humoral dan selular memegang peranan penting dalam perjalanan penyakit ini. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi, yaitu antibodi anti ganglioside, molecular mimicry, aktivasi komplemen, dan faktor host.[4,9,11]

Antibodi Anti Ganglioside

Gangliosida banyak tersebar di seluruh saraf perifer, dan berperan penting dalam menjaga struktur membran sel. Antibodi terhadap gangliosida ditemukan pada sekitar setengah penderita GBS. Antibodi ini akan menyebabkan gejala, di mana perbedaan tingkat keparahan GBS tergantung gangliosida yang diserang.[4,9,11]

Antibodi anti ganglioside umumnya awal terjadi di ekstremitas inferior, kemudian menyebar ke atas dan seluruh tubuh. GBS yang parah dapat terjadi di otot-otot pernafasan sehingga pasien mengalami gagal napas yang berujung kematian.[1-3]

Molecular Mimicry dan Reaksi Silang

Molecular mimicry dan reaksi silang dapat ditemukan pada GBS yang didahului oleh infeksi Campylobacter jejuni, penyebab gastroenteritis. Virulensi C. jejuni disebabkan oleh antigen spesifik (lipo-oligosakarida) di kapsulnya yang menyerupai struktur karbohidrat pada gangliosida.[4,9,11]

Sistem imun tubuh akan mengalami reaksi silang dan menyerang gangliosida yang akhirnya akan menyebabkan kerusakan saraf. Tipe gangliosida yang menyerupai antigen kapsul C. jejuni akan mempengaruhi serta menentukan tingkat keparahan dan jenis subtipe GBS yang muncul.[4,9,11]

Aktivasi Komplemen

Pemeriksaan post-mortem penderita GBS menunjukkan adanya aktivasi komplemen lokal pada lokasi kerusakan saraf. Adanya aktivasi komplemen akan memperluas tingkat kerusakan saraf yang diserang oleh antibodi.[4,9,11]

Faktor Host

Hanya sekitar 1 dari 1000 pasien yang terinfeksi C. jejuni akan berlanjut menjadi GBS. Walaupun beberapa kali terjadi peningkatan insiden GBS, tetapi belum pernah terjadi wabah GBS. Faktor inang mungkin berperan dalam patogenesis, jumlah kerusakan saraf, dan keluaran GBS pada suatu individu.[4,9,11]

Referensi

1. Willison HJ, Jacobs BC, van Doorn PA. Guillain-Barré syndrome. Lancet. 2016 Aug 13;388(10045):717-27. doi: 10.1016/S0140-6736(16)00339-1. Epub 2016 Mar 2. PMID: 26948435.
2. WHO. Guillain–Barré syndrome. October 2016. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/guillain-barre-syndrome/en/
3. NHS. Guillain–Barré syndrome. February 2020. https://www.nhs.uk/conditions/guillain-barre-syndrome/
4. NORD. Guillain–Barré syndrome. 2020. https://rarediseases.org/rare-diseases/guillain-barre-syndrome/
9. Andary MT. Guillain–Barré syndrome. Medscape. January 2017. http://emedicine.medscape.com/article/315632-overview
11. Goodfellow JA, Willison HJ. Guillain-Barré syndrome: a century of progress. Nat Rev Neurol. 2016;12:723-31.

Pendahuluan Sindrom Guillain-Barré
Etiologi Sindrom Guillain-Barré

Artikel Terkait

  • Guillain−Barré Syndrome pada Pasien COVID-19
    Guillain−Barré Syndrome pada Pasien COVID-19
  • Sindrom Guillain-Barre Pasca Vaksinasi
    Sindrom Guillain-Barre Pasca Vaksinasi
Diskusi Terkait
dr.Prionoto
Dibalas 31 Mei 2022, 06:43
Pasien laki-laki dewasa dengan Syndrome guillan barre, bagaimana penanganannya
Oleh: dr.Prionoto
5 Balasan
Alo dokter, saya ada pasien dewasa laki2 dgn diagnosis Syndrome Guillan Barre,bagaimana Cara pengobatan nya? Terima kasih yg mau berbagi pengalaman..
dr. Nurul Falah
Dibalas 17 Desember 2020, 13:46
Bagaimana memilih terapi yang tepat untuk pasien anak dengan sindrom Guillain-Barre
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Anyeliria,Sp.S. Izin bertanya dokter.Untuk pasien anak yang mengalami sindrom Guillain-Barre berat, apakah terapi spt plasmaferesis jauh lebih...
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
Dibalas 04 September 2019, 13:28
Anak usia 3 tahun tiba-tiba tidak bisa berjalan
Oleh: dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
12 Balasan
Alodokter! Selamat malam dok, ijin share pertanyaan dari user dok, user mengeluhkan anaknya usia 3 tahun, laki-laki tiba-tiba tidak bisa berjalan. Dikatakan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.