Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Tarsal Tunnel Syndrome general_alomedika 2023-02-13T09:23:52+07:00 2023-02-13T09:23:52+07:00
Tarsal Tunnel Syndrome
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Tarsal Tunnel Syndrome

Oleh :
dr.Muhammad Ridwan
Share To Social Media:

Prognosis tarsal tunnel syndrome atau sindrom terowongan tarsal akan baik jika pasien  mendapat tata laksana yang adekuat. Namun, tarsal tunnel syndrome (TTS) dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang jika diterapi dengan tepat, seperti atrofi otot.[1,19]

Komplikasi

TTS yang tidak diobati dapat menyebabkan neuropati perifer pada saraf tibialis posterior dan cabang-cabangnya. Pasien mungkin merasakan nyeri yang bersifat menetap. Apabila gejala yang dirasakan pasien berlanjut sehingga pergerakan kaki sangat minimal, maka dapat berkembang menjadi atrofi otot.

Sementara itu, komplikasi yang dapat terjadi setelah tindakan operasi di antaranya adalah gangguan penyembuhan luka, infeksi, maupun pembentukan parut hipertrofik atau keloid.[1,19]

Prognosis

Prognosis pasien TTS tergantung pada etiologi yang mendasarinya. Sebuah studi retrospektif yang menilai respon setelah tindakan pembedahan melaporkan sebanyak 76,54% memberikan respon sangat baik, 13,58% respon baik, dan 9,87% respon buruk.  Tindakan dekompresi dilaporkan juga efektif pada pasien TTS yang disertai diabetes mellitus.[1,19]

Respon setelah tindakan pembedahan dinilai menggunakan skala Takakura, yaitu skala untuk menilai aspek klinik. Gejala klinis yang dinilai adalah nyeri spontan atau nyeri dengan gerakan, nyeri terbakar, tanda Tinel, gangguan sensorik, dan atrofi atau kelemahan otot. Jika tidak terdapat gejala penilaian diberi poin 2, jika gejala ringan poin 1, dan jika gejala berat poin 0. Skor 10 menunjukkan kaki normal.[1,11,14,15]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Kiel J, Kaiser K. Tarsal Tunnel Syndrome. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513273/
11. Beltran L.S. Bencardino J. et al. Entrapment Neuropathies III: Lower Limb. 2010. Seminars in Musculoskeletal Radiology. 14 (5): 501–511.
14. Vilaca CDO, et all. Tarsal Tunnel Syndrome: A still challenge condition. 2019. Rev Bras Neurol. 55(1);12-17.
15. Abouelela AAKH. Zohiery AK. The triple compression stress test for diagnosis of tarsal tunnel syndrome. Foot. 2012;22(3):146–9.
19. Iborra A. Villanueva M. et al. Results of ultrasound-guided release of tarsal tunnel syndrome: a review of 81 cases with a minimum follow-up of 18 months. 2020. Journal of Orthopaedic Surgery and Research volume 15, Article number: 30.

Penatalaksanaan Tarsal Tunnel Sy...
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ta...

Artikel Terkait

  • Manfaat USG pada Tarsal Tunnel Syndrome
    Manfaat USG pada Tarsal Tunnel Syndrome
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 23 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 22 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.